Riaumandiri.co - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru segera memanggil pengelola Pasar Bawah PT.Ali Akbar Sejahtera (AAS), yang tak mampu mencapai target penuntasan revitalisasi jelang akhir tahun 2024.
Kepala Bidang Pasar DPP Kota Pekanbaru, Hendra Putra, membenarkan proses revitalisasi Pasar Bawah tak sesuai target yang sudah ditentukan.
Sebelumnya, pekerjaan revitalisasi ditargetkan rampung pada akhir tahun 2024 ini, sehingga para pedagang bisa kembali berjualan di pasar wisata itu di awal tahun 2025.
Namun kini pengelola Pasar Bawah, PT Ali Akbar Sejahtera meminta tambahan waktu pekerjaan kepada Pemko Pekanbaru hingga bulan Maret 2025 mendatang.
"Info dari pengelola sebelum puasa pembangunannya selesai. Rencananya pekan depan kami akan panggil pihak pengelola untuk mencari tahu apa kendala yang terjadi di lapangan, untuk sanksinya nanti kita bahas juga di rapat pekan depan," kata Hendra, Minggu (22/12).
Proses pembangunan Pasar Bawah yang dimulai pada November 2023 itu sampai saat ini masih berlangsung. Lokasi pembangunan masih ditutupi seng pembatas.
Sejumlah pekerja tampak sedang mengerjakan pada bagian atap. Bangunan yang terdiri dari lima lantai itu tak dirubuhkan semua. Hanya bagian dinding dan tiang bangunan pasar saja yang dibongkar.
Seperti diketahui, Pemko Pekanbaru sudah menjalin Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) pengelolaan Pasar Bawah dengan PT AAS terhitung 12 April 2023 lalu.
Sesuai kontrak kerjasama, PT AAS akan mengelola Pasar Bawah selama 30 tahun ke depan.
Dari kerja sama itu, Pemko Pekanbaru mendapat dua pendapatan. Pertama, kontribusi tetap yang harus dibayar oleh PT AAS kepada Pemko Pekanbaru sebesar Rp677 juta pada tahun pertama. Nilai kontribusi ini naik 3 persen setiap tahun hingga masa kontrak 30 tahun.
Kemudian pendapatan yang kedua, Pemko Pekanbaru akan mendapat bagi hasil sebesar 63,51 persen setiap tahun dari pengelolaan gedung.