PEKANBARU (HR)-Fakta baru kembali terungkap di persidangan kasus dugaan korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang yang digelar di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Pekanbaru, Kamis (28/5). Dalam persidangan tersebut diketahui oknum anggota TNI AL Antonius Manulang pernah meminta terdakwa Ahmad Mahbun alias A Bob mencarikan konsumen penjual minyak.
Demikian diungkapkan A Bob di persidangan dengan agenda pemeriksaan terdakwa. A Bon yang saat itu mengenakan baju batik lengan panjang yang ditutupi rompi tahanan Kejaksaan Negeri Pekanbaru menyebutkan, saat itu Antonius Manulang menawarkan bisa menyediakan BBM, jika A Bob membutuhkan.
"Waktu itu Antonius Manulang di Dumai pernah menawarkan kalau ada kapal teman abang masuk Dumai dan butuh bahan bakar kasih tahu saya bang. Saya bilang emangnya Angkatan Laut punya minyak. Katanya tidaklah bang, saya cari sampingan saja. Dia nelpon saya," terang A Bob menirukan perkataan Antonius Manulang dalam penjelasannya di hadapan majelis hakim yang diketuai Achmad Setyo Pudjoharsoyo, Kamis (28/5).
Lebih lanjut A Bob menerangkan, dirinya pertama dan terakhir kali berkenalan dengan Antonius Manulang di Dumai. Sejak saat itu, A Bob kemudian teringat dengan rekannya Ridwan di Singapura yang bekerja pada perusahaan kapal. Kemudian ia mengenalkan temannya ini kepada Antonius Manulang. Dari sinilah, perusahaan Ridwan, Osea Marine yang ternyata mengoperasikan sejumlah kapal di laut Malaysia membeli minyak kepada Antonius Manulang.
"Saya sampaikan ke teman-teman, salah satunya ke Pak Ridwan. Teman-teman saya juga disampaikan. Ke Jakarta juga," lanjutnya.
Atas bisnis tersebut, kata A Bob, Ridwan menitipkan sejumlah uang kepada A Bob. Jumlahnya beragam, mulai dari seribu dolar Singapura, hingga lima ribu dolar Singapura.
"Saya titip ke staf saya. Saya suruh transfer ke Antonius Manulang dan ke Niwen juga pernah. Dia punya money changer. Biasanya paling sering ke Arifin Ahmad untuk diberikan ke Manulang," terang A Bob.
Dalam persidangan tersebut juga diketahui ternyata Ridwan yang disebut-sebut punya andil dalam bisnis A Bob merupakan warga negara Singapura dari etnis Melayu. A Bob menyebut Ridwan fasih berbahasa Melayu dan bisa bahasa Indonesia.(dod)
Demikian diungkapkan A Bob di persidangan dengan agenda pemeriksaan terdakwa. A Bon yang saat itu mengenakan baju batik lengan panjang yang ditutupi rompi tahanan Kejaksaan Negeri Pekanbaru menyebutkan, saat itu Antonius Manulang menawarkan bisa menyediakan BBM, jika A Bob membutuhkan.
"Waktu itu Antonius Manulang di Dumai pernah menawarkan kalau ada kapal teman abang masuk Dumai dan butuh bahan bakar kasih tahu saya bang. Saya bilang emangnya Angkatan Laut punya minyak. Katanya tidaklah bang, saya cari sampingan saja. Dia nelpon saya," terang A Bob menirukan perkataan Antonius Manulang dalam penjelasannya di hadapan majelis hakim yang diketuai Achmad Setyo Pudjoharsoyo, Kamis (28/5).
Lebih lanjut A Bob menerangkan, dirinya pertama dan terakhir kali berkenalan dengan Antonius Manulang di Dumai. Sejak saat itu, A Bob kemudian teringat dengan rekannya Ridwan di Singapura yang bekerja pada perusahaan kapal. Kemudian ia mengenalkan temannya ini kepada Antonius Manulang. Dari sinilah, perusahaan Ridwan, Osea Marine yang ternyata mengoperasikan sejumlah kapal di laut Malaysia membeli minyak kepada Antonius Manulang.
"Saya sampaikan ke teman-teman, salah satunya ke Pak Ridwan. Teman-teman saya juga disampaikan. Ke Jakarta juga," lanjutnya.
Atas bisnis tersebut, kata A Bob, Ridwan menitipkan sejumlah uang kepada A Bob. Jumlahnya beragam, mulai dari seribu dolar Singapura, hingga lima ribu dolar Singapura.
"Saya titip ke staf saya. Saya suruh transfer ke Antonius Manulang dan ke Niwen juga pernah. Dia punya money changer. Biasanya paling sering ke Arifin Ahmad untuk diberikan ke Manulang," terang A Bob.
Dalam persidangan tersebut juga diketahui ternyata Ridwan yang disebut-sebut punya andil dalam bisnis A Bob merupakan warga negara Singapura dari etnis Melayu. A Bob menyebut Ridwan fasih berbahasa Melayu dan bisa bahasa Indonesia.(dod)