BAGANSIAPIAPI (HR)- Kehadiran dokter yang akan ditempatkan di daerah perbatasan melalui program pemerintah pusat untuk 48 kabupaten se-Indonesia masih ditunggu Pemkab Rohil. Bahkan sebagai bentuk keseriusan, Pemkab Rohil sudah mempersiapkan berbagai fasilitas agar para dokter betah.
''Kita masih butuh tenaga dokter di wilayah perbatasan seperti di Penipahan, Sinaboi dan Pulau Jemur. Apalagi ada rencana Pulau Jemur dijadikan tempat penampungan pengungsi Rohingya,'' kata Kadis Kesehatan Rokan Hilir, dr HM Junaidi Saleh, belum lama ini.
Junaidi mengatakan, jumlah tenaga medis yang akan dikirimkan dari pusat ke perbatasan Rohil akan melengkapi kekurangan dokter yang ada di Rohil. Mereka mempunyai latar belakang medis yang berbeda seperti perawat, bidan, dokter umum, ahli gizi, analis kesehatan dan ahli kesehatan lingkungan masyarakat.
Perbedaan dokter yang bertugas di perbatasan dengan yang di perkotaan, sambungnya, menyangkut masalah kesejahteraan dan tunjangan. Agar lebih mengetahui kondisi di tempat tugas, sebelum turun mereka akan dibekali on the job training.
Untuk itu, sebelum para dokter pusat bertugas di seluruh Puskesmas yang berada di perbatasan, pemerintah berencana akan meningkatkan fasilitas sarana, prasarana dan peralatan medis yang memadai agar para dokter betah melayani masyarakat yang berada diperbatasan. (grc/don)