Riaumandiri.co - Ustaz Abdul Somad alias UAS mengisir pengajian subuh di Masjid Nurul Iman Region Office PTPN IV Regional III. Pada momen ini, UAS mengenang masa-masa dulu yang kerap mengisi kajian di masjid tersebut, Sabtu (7/12).
"Bagi saya masjid PTPN ini bersejarah. Pada tahun 2008 saya selalu mengisi kajian di sini. Saya juga sering mengajak serta almarhumah ibu saya untuk sholat berjamaah pada bulan Ramadhan di masjid ini," kata UAS.
"Jadi kalau saya rindu almarhumah, saya mampir ke sini untuk sholat berjamaah," lanjut UAS yang saat itu mengisi kajian kitab Mukhtasar Al-Targhib Wa Al-Tarhib yang dilaksanakan bersamaan dengan tabligh Akbar serta sholat subuh berjamaah bersama seluruh karyawan PTPN IV Regional III.
Di hadapan para jemaah, UAS mengatakan bahwa masjid Nurul Iman Regional III adalah salah satu masjid yang secara geografis sangat strategis karena berada di tengah kota serta areal pemukiman masyarakat.
Sehingga, ia pun berpesan agar keberadaan masjid tersebut dapat terus dimaksimalkan untuk melaksanakan kegiatan pengajian, tidak hanya diikuti karyawan, namun juga masyarakat sekitar sehingga dapat meningkatkan iman dan keberkahan.
Dalam paparannya, UAS menjelaskan tentang ikhtiar dan takdir. Dalam keadaan apapun, beliau mengingatkan agar manusia selalu berpikiran jernih dalam berikhtiar.
Meski kita sudah ada garis takdir, bukan berarti kita hidup berpangku tangan. Dalam menghadapi takdir, kata UAS, ada usaha dan doa.
Selain tablig Akbar yang diikuti hampir seribu jemaah, kegiatan yang ditaja Majelis Taklim PTPN IV Regional III dengan tema "Muhasabah Karyawan PTPN IV Regional III, Mensyukuri Nikmat Atas Keberkahan Rezeki dan Karunia Kinerja Gemilang" tersebut juga dilaksanakan sunat massal.
Melalui program TJSL, perusahaan turut menyalurkan bantuan sebesar Rp30 juta kepada tabung wakaf umat untuk syiar Islam kepada masyarakat terpencil.