Program Siak Kabupaten Hijau Jadi Percontohan

Jumat, 22 November 2024 - 07:38 WIB
Pjs Bupati Siak bersama Kepala Bapeda Budi L Yuwono. (Istimewa)

RIAUMANDIRI.CO - Pemerintah Kabupaten Siak kembali memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan melalui program Siak Kabupaten Hijau. Dalam diskusi bersama perwakilan FCDO (Kedutaan Inggris), The Asia Foundation (TAF), dan Fitra Riau, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Siak, Indra Purnama, memaparkan dampak implementasi program yang mengedepankan transparansi tata kelola dan inovasi di bidang ekologi, Rabu (20/11/2024).

Diskusi yang berlangsung di ruang rapat Sri Indrapura, Komplek Perkantoran Tanjung Agung, ini menjadi ajang bagi Pemkab Siak untuk mempresentasikan kebijakan Transfer Anggaran Berbasis Ekologi (TAKE) sebagai salah satu langkah nyata mendorong keberlanjutan.

“Melalui kolaborasi multi pihak, kami berharap program ini dapat membawa dampak nyata bagi masyarakat, khususnya di kampung-kampung yang membutuhkan tata kelola sumber daya alam (SDA) yang lebih baik,” ujar Indra Purnama.

Indra menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai faktor utama dalam keberhasilan program ini.

“Dengan peningkatan SDM, kita dapat mengangkat harkat dan martabat masyarakat. Tanpa itu, inovasi untuk pembangunan berkelanjutan akan berjalan lambat dan perlindungan lingkungan menjadi sulit diwujudkan,” tambahnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Siak, Budhi L. Yuwono, menjelaskan bahwa TAKE bertujuan mengalokasikan anggaran secara tepat sasaran untuk pengelolaan SDA yang ramah lingkungan.

“Manfaat langsung dari program ini sudah dirasakan masyarakat, terutama dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan sambil tetap memanfaatkan sumber daya secara bijak,” kata Budhi.

Kolaborasi dengan Fitra Riau mendapat apresiasi khusus dalam diskusi ini. Fitra Riau berperan sebagai mitra advokasi yang terus mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam tata kelola anggaran berbasis ekologi.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap kebijakan yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan berdampak positif bagi lingkungan,” ujar perwakilan Fitra Riau.

Program Siak Kabupaten Hijau juga sejalan dengan visi besar Kabupaten Siak untuk menjadi wilayah yang maju, sejahtera, agamis, dan berbasis budaya Melayu, sekaligus menjadi tujuan wisata unggulan di Sumatera. Konsep ini mengintegrasikan semangat Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada aspek perlindungan lingkungan dan pengelolaan SDA yang berkelanjutan.

“Keberhasilan program ini tidak hanya terletak pada pemerintah, tetapi juga partisipasi masyarakat dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Kami ingin menjadikan Siak sebagai pelopor inovasi perlindungan lingkungan di Indonesia,” tegas Indra Purnama.

Melalui program ini, beberapa kampung di Siak telah mulai mandiri dalam tata kelola SDA. Namun, Indra mengakui masih ada tantangan, terutama di wilayah dengan kualitas SDM yang rendah.

“Inilah yang menjadi perhatian utama kami. Peningkatan SDM harus berjalan beriringan dengan penguatan kebijakan berbasis ekologi,” ujarnya.

Melalui diskusi ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antara Pemkab Siak, mitra internasional, dan masyarakat untuk mewujudkan Siak sebagai kabupaten percontohan dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Dengan TAKE sebagai motor penggerak, Siak terus menunjukkan komitmennya untuk menciptakan keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian alam.

Editor: Nandra F Piliang

Tags

Terkini

Terpopuler