Riaumandiri.co - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru mendesak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru untuk pro aktir mendata dan menangani persoalaan keberadaan Gelandangan dan Pengemis (Gepeng).
"Sesuai dengan undang-undang, fakir miskin, anak terlantar, dan gepeng itu harus dipelihara oleh negara. Dinas Sosial harus turun langsung ke tempat-tempat bermukimnya gepeng untuk mendapatkan data akurat dan memetakan persoalannya," ujar Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Tekad Indra Pradana Abidin, Kamis (21/11).
Tekad menekankan bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru perlu mencari tahu akar penyebab bertambahnya jumlah gepeng di berbagai lokasi strategis di kota. Hal ini penting untuk memastikan penanganan yang tepat dan berkelanjutan.
"Dinas Sosial harus cari tahu dulu apa penyebab utamanya. Kalau penyebabnya sudah jelas, barulah kita bisa memberikan solusi terbaik agar masalah ini tidak terus berulang," tambahnya.
Tekad juga mengkritisi pendekatan sementara yang hanya berupa penertiban dan pelatihan yang tidak efektif.
Informasi yang saya dapatkan, masalah ini terus berulang. Mereka sudah ditangani dan diberikan pelatihan, tetapi tetap kembali ke jalanan. Artinya, ada yang kurang dalam sistem kita," cetusnya.
Menurut Tekad, peran Pemerintah Kota Pekanbaru sangat vital dalam menjamin kesejahteraan masyarakat miskin, sebagaimana diamanatkan Pasal 34 Ayat (1) UUD 1945.
"Pemko harus hadir memberikan kehidupan yang layak bagi mereka, bukan sekadar menertibkan atau mengusir. Solusinya adalah pelatihan, pembinaan, hingga penyediaan pekerjaan bagi mereka. Hanya dengan cara ini kita bisa memutus lingkaran kemiskinan yang mereka alami," ujarnya tegas.
Lebih lanjut, Tekad meminta agar Dinsos mendata secara rinci keberadaan gepeng, termasuk asal-usul mereka, apakah warga asli Pekanbaru atau dari luar daerah.
"Data ini penting dan harus dibuka ke ruang publik. Dengan begitu, masyarakat yang ingin berdonasi atau membantu mereka bisa melakukannya dengan lebih terorganisir, bukan langsung memberikan di jalanan. Kita juga perlu memastikan bahwa mereka yang di jalan itu tidak berada di sana karena keinginan, tetapi karena keterbatasan dan masalah ekonomi," jelasnya.
Politisi PDI Perjuangan ini menegaskan pentingnya pendekatan komprehensif yang melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat, lembaga sosial, dan pemerintah daerah, untuk memastikan penanganan gepeng di Pekanbaru dapat dilakukan secara berkelanjutan.
"Dengan langkah yang tepat, kita tidak hanya menyelesaikan masalah gepeng ini untuk sementara, tetapi juga menciptakan peluang bagi mereka untuk hidup lebih layak. Itu yang menjadi tanggung jawab kita semua," pungkas Tekad.