Riaumandiri.co - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru akan memanggil seluruh Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) di wilayah Kota Pekanbaru dalam waktu dekat, Selasa (12/11).
Ketua DPRD Pekanbaru Muhammad Isa Lahamid menegaskan bahwa pemanggilan ini tidak ada kaitannya dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pekanbaru yang akan datang, ini murni sebagai upaya meningkatkan koordinasi pemerintahan di tingkat lokal.
Langkah ini dilakukan untuk menyampaikan sosialisasi terkait Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang baru saja dibentuk oleh DPRD Pekanbaru.
“Pemanggilan ini bukan karena Pilkada atau kepentingan politik. Ini murni terkait dengan AKD yang sudah kami bentuk hari ini, Selasa, 12 November 2024,” ujar Isa.
Menurut Isa, selama ini banyak laporan dan keluhan dari Ketua RT, RW, bahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak bisa ditindaklanjuti karena belum terbentuknya AKD. Dengan telah terbentuknya AKD, DPRD Pekanbaru kini siap menindaklanjuti berbagai aduan tersebut.
“Sejauh ini, RT dan RW banyak yang mengadu, begitu juga dari ASN. Namun, kami tidak bisa menindaklanjutinya karena sebelumnya tidak ada AKD. Sekarang, dengan adanya AKD, semua laporan sudah bisa kami proses,” jelas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Isa juga menyebutkan bahwa pemanggilan seluruh Ketua RT dan RW di satu tempat akan lebih efisien dibandingkan dengan anggota dewan yang harus turun langsung ke masing-masing daerah pemilihan.
“Kalau anggota dewan yang harus keliling seluruh Pekanbaru, itu akan jauh lebih repot dan tidak efektif. AKD ini tidak sama dengan daerah pemilihan, maka lebih baik kita kumpulkan di gedung DPRD ini, yang merupakan rumah rakyat, untuk sosialisasi,” tambahnya.
Menanggapi spekulasi bahwa pemanggilan ini berkaitan dengan persiapan politik menjelang Pilkada, Isa menegaskan bahwa keputusan tersebut merupakan hasil kesepakatan dari seluruh fraksi di DPRD Pekanbaru.
“Semua pimpinan DPRD hadir, semua ketua fraksi telah menandatangani kesepakatan ini, dan semua setuju dengan acara tersebut. Jadi, kalau ada yang mengatakan ini terkait dukungan politik, itu tuduhan yang tidak berdasar. Apa semua fraksi akan membelot ke satu calon? Itu tidak logis,” tukasnya.