RIAUMANDIRI.CO - Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Parlemen Singapura, Seah Kian Peng di sela-sela perhelatan G20 Parliamentary Speaker's Summit (P20) ke-10, di Brasil, Amerika Selatan. Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas kerja sama untuk meningkatkan kualitas generasi muda demi kontribusi membangun negara.
Courtesy call antara Puan dengan Ketua Parlemen Singapura, Seah Kian Peng, dilakukan saat jeda acara pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) P20 yang merupakan forum pimpinan parlemen negara-negara G20. KTT P20 diselenggarakan di National Congress of Brazil atau Kantor parlemen Brasil yang berada di ibu kota Brasilia, Kamis (7/11/2024).
"Saya harapkan hubungan antarmasyarakat kedua negara dapat lebih melibatkan generasi muda. Hal ini akan menjadi investasi bagi hubungan baik kedua negara di masa depan," kata Puan dalam dalam keterangan tertulisnya.
Puan menyebut peningkatan hubungan antarmasyarakat kedua negara sangat penting karena dapat menjadi pilar solidnya hubungan Indonesia dan Singapura. "Hubungan antar masyarakat dapat dilakukan melalui kerja sama pendidikan, sosial budaya, dan pariwisata. Melalui sektor ini maka masyarakat kedua negara dapat saling mengenal satu sama lain," tuturnya.
"Indonesia ingin meningkatkan kualitas generasi muda nya, yang diharapkan dapat dilakukan dengan kerja sama dengan Singapura," sambung Politisi PDI-Perjuangan ini.
Pada kesempatan ini, Puan juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas ucapan selamat dari Ketua Parlemen Singapura kepada dirinya usai terpilih kedua kali sebagai Ketua DPR RI. Ia pun menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan dan memperkuat kerja sama antara DPR dengan Parlemen Singapura.
“Sebagai dua negara bertetangga, Indonesia dan Singapura memiliki kepentingan untuk menjaga hubungan bilateral yang bersahabat,” ungkap Puan.
"Kita harus terus melakukan dialog dan konsultasi terkait berbagai isu. Dalam hal ini, dialog antar Parlemen juga dapat berkontribusi untuk meningkatkan saling pengertian antar kedua negara dan bangsa," lanjut cucu Bung Karno tersebut.
Menurut Puan, Indonesia dan Singapura juga memiliki kepentingan untuk menciptakan Asia Tenggara yang damai, stabil, dan sejahtera sehingga negara-negara di kawasan dapat melakukan proses pembangunannya.
Sejak dibentuknya hubungan diplomatik kedua negara pada tanggal 7 September 1967, Singapura disebut Puan, menjadi negara sahabat terdekat yang memiliki arti penting bagi kepentingan nasional Indonesia maupun kepentingan kawasan.
Bagi Indonesia, Singapura merupakan mitra penting yang menjadi sumber investasi terbesar, mitra dagang terbesar ketiga, serta mitra pengembangan pendidikan, ristek, dan pelatihan. Hubungan baik kedua negara tercermin dari intensitas saling kunjung antara pemimpin dan pejabat tinggi kedua negara yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
"Saya harapkan dukungan Singapura bagi tercapainya Indonesia Emas 2045 yaitu agar Indonesia menjadi negara maju tahun 2045," ujar Puan. (*)