Riaumandiri.co - Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pekanbaru kembali menggelar sosialisasi pendidikan politik di Hotel Dafam Pekanbaru pada Senin (4/11).
Sosialisasi tersebut menyasar kepada pemilih pemula yakninya siswa SMK Penerbangan dan SMA 5 Pekanbaru.
Komisioner KPU Kota Pekanbaru Salmon Dalyoto mengatakan Pilkada mampu mencegah korupsi elektoral yang masif berlaku.
"Pilkada mencegah korupsi elektoral yang masif berlaku, kita tak coba menutup mata, katakanlah konteks setelah hari H berkenan dugaan politik uang marak, ini tindakan koruptif," kata Salmon.
"Kami sebelum dilantik itu disumpah, ini kembali lagi pada integritas masing masing diri, janji yang kita ucapkan baru kemudian bisa menjadi anggota KPU Pekanbaru, insyaallah tak ada hal yang kita langgar, dan pasti bisa berjalan baik trust publik akan muncul, KPU itu baik dalam jalankan tupoksi," sebutnya.
Untuk meningkatkan trust selanjutnya, KPU Pekanbaru memperlakukan adil kepada seluruh calon, baik tindakan maupun perkataan.
"Dalam hal pencalonan paslon, kita perlakukan sama rasa, sama rata, kami mungkin kenal dengan calon atau tim yang bergabung, lalu kemudian berkenaan integritas harus penuhi, kami tak boleh hal yang berbeda pihak tersebut," kata Salmon.
Ia menjelaskan pemilih pemula generasi muda harus cerdas bermedia sosial, menurutnya siswa harus punya filter dalam membaca sebuah informasi mengenai calon maupun pilkada tahun ini.
"Informasi dari tiktok atau instagram itu cepat sekali, itu mohon disaring. Kalau ada sesuatu berita konten tiktok itu terlalu menyerang salah satu paslon, perlu diselidiki lagi, " katanya.
Ia juga memastikan apabila pemilih pemula belum terdaftar dalam DPT, akan dibantu oleh KPU Pekanbaru.
"Kita semua yang ada diruangan ini tanggal 3 November KPU Pekanbaru mengadakan jalan sehat di Mal Pekanbaru. Silahkan hadir itu sosialisasi," sebutnya.
Guru SMAN 5 Pekanbaru Dodi Alyendri menyambut positif sosialisasi yang dilakukan, hal itu guna memberikan edukasi politik pada pelajar agar tak sekedar ikut-ikutan.
"Untuk kegiatan ini sangat positif, bagus sekali. Pemilih pemula saat Pilkada nanti mereka sudah paham dan tau, jadi tak sekedar ikut ikutan," sebutnya.
Apalagi saat ini mayoritas pemilih diketahui berasal dari pilih pemula, perlu memilih pemimpin dengan cerdas dan berdasarkan visi misi.
Akademisi Fisip UNRI, Dr. M Yohamzy Tiyas Tinov, M.Si menjelaskan kepada siswa SMK Penerbangan dan SMA 5 Pekanbaru bahwa Pilkada yang akan dilaksanakan mendatang harus berdasarkan azas luberjurdil.
"Pilkada kita harus luberjurdil, dan kita sebagai warga negara memiliki hak juga untuk memprotes kebijakan dari pemerintah, makanya kita jangan jauh dari politik," katanya.
Menurutnya negara berhak untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan sebaliknya, warga negara membayar kewajibannya berupa pajak.
"Kewajiban negara mencerdaskan kehidupan bangsa, kewajiban warga negara bayar pajak," sebutnya.
Terakhir ia meminta kepada generasi muda agar belajar literasi digital, hal itu guna menghindari berita hoaks yang akan mempengaruhi selama masa pilkada ini.
"Partai politik ini bagian dari kehidupan demokrasi, konkritnya Kesbangpol sebagai pemerintah salah satunya dalam bidang politik," katanya.
"Tak lupa peran media massa sangat penting, informasi yang kalian dapatkan wajib ditelaah, belajar literasi digital, memilih berita yang benar dan mana berita hoaks," tutupnya