Riaumandiri.co – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi mengangkat Raja Juli Antoni sebagai Menteri Kehutanan dalam Kabinet Merah Putih.
Penunjukan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Riau, khususnya Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), karena Raja Juli merupakan putra daerah yang sebelumnya telah menjabat sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (Wamen ATR) di Kabinet Indonesia Maju.
Raja Juli Antoni lahir di Pekanbaru pada 13 Juli 1977 dan merupakan putra dari Raja Ramli Ibrahim, seorang tokoh masyarakat Riau yang berasal dari Lubukjambi, Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuansing.
Ayahnya, Raja Ramli, dikenal luas di kalangan masyarakat Riau karena pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau, sebuah organisasi keagamaan yang memiliki pengaruh besar di provinsi tersebut.
Latar belakang pendidikan Raja Juli sangat mengesankan. Ia menempuh di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut, Jawa Barat, sebuah lembaga yang dikenal dengan pengajaran disiplin ilmu agama Islam yang kuat. Pendidikan pesantren tersebut menjadi fondasi awal bagi Raja Juli dalam mendalami ilmu agama dan mengembangkan pemahaman intelektual yang kritis.
Setelah menyelesaikan pendidikan di pesantren, Raja Juli melanjutkan studi sarjana di Fakultas Ushuluddin dengan konsentrasi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir di IAIN Syarif Hidayatullah, yang kini dikenal sebagai Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta. Gelar sarjana ini ia raih pada tahun 2001, sebuah pencapaian penting yang mengawali perjalanan akademiknya di tingkat internasional.
Pada tahun 2004, Raja Juli berhasil meraih beasiswa bergengsi dari Chevening Award, yang memungkinkannya untuk melanjutkan pendidikan master di The Department of Peace Studies, Universitas Bradford, Inggris.
Program studi ini menitikberatkan pada kajian perdamaian dan resolusi konflik, yang kemudian menjadi bidang keahliannya dalam berbagai forum internasional. Pendidikan di Inggris memberinya wawasan global yang semakin memperkaya pandangan politik dan sosialnya.
Tak berhenti di sana, pada tahun 2010, Raja Juli kembali meraih beasiswa, kali ini dari Australian Development Scholarship (ADS), yang memberinya kesempatan untuk melanjutkan studi doktoral di School of Political Science and International Studies, Universitas Queensland, Australia.
Dengan latar belakang akademis yang kuat di bidang ilmu politik dan hubungan internasional, Raja Juli dikenal sebagai seorang cendekiawan yang memiliki pandangan luas dalam berbagai isu nasional dan internasional, khususnya yang berkaitan dengan politik, lingkungan, dan pembangunan berkelanjutan.
Karier politiknya semakin cemerlang ketika ia dipercaya menjadi Wakil Menteri ATR di Kabinet Indonesia Maju, mendampingi Menteri ATR/Kepala BPN, dalam mengawal kebijakan agraria dan tata ruang di Indonesia. Pengalaman ini menjadi bekal penting bagi Raja Juli saat ia diangkat sebagai Menteri Kehutanan.
Sebagai Menteri Kehutanan, Raja Juli akan memikul tanggung jawab besar dalam menjaga kelestarian hutan Indonesia, mengatasi deforestasi, serta mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target pembangunan berkelanjutan yang sejalan dengan komitmen global terhadap perubahan iklim.
Pengangkatan Raja Juli Antoni sebagai Menteri Kehutanan menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kuansing, Riau. Putra daerah yang memiliki latar belakang akademis dan politik yang kuat ini diharapkan mampu membawa perubahan positif dalam pengelolaan hutan dan lingkungan di Indonesia.
Masyarakat Riau, terutama Kuansing, menaruh harapan besar pada sosok Raja Juli untuk mengharumkan nama daerah dan membawa kemajuan bagi bangsa melalui kepemimpinannya di kementerian strategis ini.