Riaumandiri.co - Berdasarkan pantauan lapangan tim Haluan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Payung Sekaki mulai tampak penuh dengan makam, Jumat (18/10).
Terdapat satu petak lahan kosong yang belum terisi makam namun masih dalam proses perizinan.
Warga sekitar Rina menyebut lahan kosong tersebut dapat ditempati kurang lebih seratus lebih makam. "Kira kira lahan itu seratus makam bisa, tapi masih proses perizinan dulu," katanya.
TPU Payung Sekaki tercatat memiliki luas sekitar 35.500 M² dengan total pada tahun 2023 sebanyak 11.000 makam.
Lanjut kata Rina, menurutnya ada satu liang tersebut dapat diisi dua jenazah yang saling berdekatan.
Hal tersebut untuk menghemat lahan yang masih tersisa, diketahui TPU tersebut dibagi atas dua jenis makam.
Diantaranya makam bayi berada di ujung pemakaman, sedangkan makam orang dewasa dari pintu gerbang hingga perbatasan makam bayi.
Sementara itu Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (Perkim) Kota Pekanbaru, Mardiansyah, menyampaikan bahwa pihaknya telah mempersiapkan rencana strategis untuk mengatasi keterbatasan lahan di TPU.
“Kami sedang merencanakan pembangunan TPU, baik itu dengan memperluas lokasi pemakaman yang sudah ada atau mencari lokasi baru,” ujar Mardiansyah.
Untuk mengantisipasi hal ini, Mardiansyah menyarankan agar pemakaman bisa dialihkan ke TPU lainnya yang masih memiliki lahan kosong, seperti TPU Tampan dan TPU Palas.
Tim Haluan mewawancarai pedagang yang sudah lama berada di TPU Tampan, ia menyebut lahan di TPU tersebut masih banyak kosong.
"Oh disini masih banyak kosong, justru yang penuh itu TPU Payung Sekaki, jadi opernya nanti paling kesini," ujar Pedagang yang tak ingin disebutkan namanya.
Ia melanjutkan TPU Tampan terbagi atas dua, makam untuk yang beragama Kristen dan Islam.
"Kalau yang sebelah kiri ini makam Kristen, kalau yang kanan ini untuk yang Islam, disini berdampingan," katanya.
Terkait harga gali kubur ia mengungkap untuk sekaligus sama nisan totalnya Rp 900.000.