JAKARTA (HR)-Terkait penangkapan sejumlah petinggi FIFA tersebut, mendapat perhatian dari Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. Ia menilai, penangkapan itu menunjukkan bahwa FIFA juga tidak luput dari masalah. Sehingga, Indonesia tidak perlu takut dengan federasi sepakbola dunia itu.
Seperti diketahui, saat ini antara Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) masih terlibat permasalahan yang berujung pada keluarnya SK Menpora tentang pembekuan PSSI. Hal itu yang kemudian berujung pada mati surinya aktivitas di dunia sepakbola di Tanah Air. Belakangan, muncul banyak permintaan supaya Menpora mencabut SK tentang pembekuan PSSI.
Selain untuk membangkitkan kembali dunia sepakbola, juga untuk menghindari sanksi dari FIFA. Lembaga sepakbola dunia itu telah memberi batas waktu untuk mengaktifkan kembali PSSI hingga akhir Mei ini.
Imam menilai penangkapan pejabat FIFA tersebut mengisyaratkan bahwa federasi sepakbola dunia itu juga bermasalah, sehingga tidak ada yang perlu ditakuti.
"Publik dikejutkan dengan adanya penangkapan elit FIFA oleh pihak keamanan di Zurich, itu artinya ada masalah yang amat besar dan sangat serius di sana," ujarnya, Rabu (27/5).
"Oleh karenanya, masyakarat Indonesia tidak boleh takut, tidak boleh gentar. Kalau selama ini kita mengagung-agungkan mereka, sesungguhnya ada masalah yang sangat besar," lanjut dia.
Imam juga menyinggung soal sanksi FIFA yang selama ini selalu ditakut-takuti oleh banyak pihak. Dia menyebut siap bertanggung jawab jika sanksi itu benar-benar dijatuhi kepada Indonesia.
"Kalau ada yang menakut-nakuti sanksi FIFA, Indonesia disanksi, Imam Nahrawi bertanggung jawab apa pun keputusan FIFA," tambahnya.
"Kita ingin sepakbola Indonesia berprestasi, membanggakan. Jangan sampai pemain dan pelatih berlatih sedemikian rupa, tapi ada kondisi d imana ada orang lain terlibat, mafia-mafia sepakbola," serunya. (dtc, ral, sis)