7 Oktober Ditetapkan Hari Pahlawan Palestina

Senin, 07 Oktober 2024 - 12:31 WIB

Riaumandiri.co - Faksi-faksi perlawanan dari seantero Palestina menegaskan kembali tekad mereka melakukan perjuangan kemerdekaan pada peringatan setahun Tolan al-Aqsa yang terjadi pada 7 Oktober 2023 lalu. Mereka menetapkan tanggal itu sebagai Hari Perlawanan Palestina.

Faksi-faksi Palestina di Gaza mengatakan bahwa mereka masih mampu melawan Israel, dan tidak ada kesepakatan yang akan dibuat sampai negara tersebut mengakhiri perangnya, menurut sebuah pernyataan yang diedarkan oleh Hamas akhir pekan lalu.

Faksi-faksi tersebut bertemu di Gaza untuk memperingati ulang tahun pertama serangan mendadak pejuang Palestina terhadap Israel pada 7 Oktober, yang mereka sebut Topan A

al-Aqsa. Kelompok tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka mengadakan “pertemuan nasional yang penting pada peringatan pertama Pertempuran Topan Al-Aqsa… dan mengingat perang genosida yang dilakukan oleh pendudukan Zionis Nazi terhadap rakyat Palestina dan Lebanon serta negara-negara lain, bangsa Arab dan negara Muslim". 

Faksi-faksi tersebut mengeklaim masih mampu menahan serangan Israel dan melanjutkan operasi “Perlawanan, dengan semua faksinya, dalam kondisi baik dan dalam koordinasi yang tinggi dan berkesinambungan di semua lini dan semua sumbu pertempuran,” kata mereka dilansir the New Arab.

“Kami salut kepada rakyat Palestina yang heroik dan perlawanan mereka yang bangga dan luhur, yang melalui ketabahan dan ketekunan mereka, menggagalkan rencana pendudukan dan proyek likuidasi yang menargetkan identitas dan keberadaan Palestina. “Kami juga memberi hormat kepada jiwa para martir dan tahanan yang dibebaskan, dan kami mendoakan kesembuhan yang cepat bagi para pahlawan kami yang terluka,” kata pernyataan itu. 

Satu tahun setelah dimulainya serangan terbaru Israel di Gaza, lebih dari 41.800 warga Palestina telah terbunuh dan hampir 100.000 orang terluka, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Sebagian besar wilayah pesisir kini menjadi reruntuhan, dan Israel telah menargetkan infrastruktur penting sipil, termasuk blok apartemen, sekolah, rumah sakit, dan jalan raya. 

Editor: Akmal

Terkini

Terpopuler