Riaumandiri.co - Ketua Tim Relawan Sahabat Alfedri-Husni, Zulfi Mursal, angkat bicara menanggapi pernyataan Ketua DPRD Siak, Indra Gunawan, yang menyebut kondisi Kabupaten Siak saat ini "hancur" di bawah kepemimpinan Alfedri-Husni.
Pernyataan Indra ini viral setelah video kampanye dialogis Indra Gunawan tersebar di media sosial TikTok. Zulfi dengan tegas menyatakan bahwa pernyataan tersebut tidak berdasar dan mengingatkan bahwa Indra Gunawan, sebagai Ketua DPRD, turut bertanggung jawab dalam setiap keputusan terkait program Pemkab Siak, Indra seperti menepuk air di dulang.
Zulfi, yang juga mantan Ketua DPRD Siak, menjelaskan bahwa Indra Gunawan sebagai Ketua DPRD Siak memiliki kewajiban untuk membahas dan menyetujui program-program Pemkab Siak setiap tahun melalui mekanisme Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Jika Indra merasa bahwa Kabupaten Siak ‘hancur’, mengapa selama ini dia tidak melakukan perubahan atau penolakan terhadap program yang dia bahas dan sahkan setiap tahun?" ujar Zulfi, Minggu (6/10).
Menurut Zulfi, dalam proses penyusunan dan pengesahan APBD, setiap program yang diusulkan oleh Pemkab Siak terlebih dahulu dibahas oleh DPRD.
"Sudah ada rencana kegiatan sementara, sudah ada platform sementara. Kenapa tidak dibahas secara mendalam? Sebagai Ketua DPRD, Indra memiliki peran penting dalam menyetujui atau menolak program-program tersebut," tambah Zulfi.
Zulfi juga menegaskan bahwa sebagai Ketua DPRD, Indra Gunawan memiliki wewenang untuk memberikan masukan, usulan, dan saran jika ada program yang dianggap tidak sesuai.
"Jika memang tidak cocok dengan program Bupati, Indra sebagai Ketua DPRD seharusnya bisa mengembalikan rancangan APBD kepada pemerintah untuk disusun kembali bersama, bukan malah menyalahkan dan menyudutkan setelah program disahkan," jelas Zulfi.
Lebih lanjut, Zulfi menyoroti bahwa pernyataan Indra Gunawan tentang "Siak hancur" sangat bertentangan dengan perannya sendiri dalam mendukung pengesahan APBD.
"Jika dia sebagai Ketua DPRD tidak suka dengan program-program Bupati, seharusnya dia bisa membatalkan atau mencoret program-program tersebut, bukan malah menyalahkan setelah semuanya disahkan," ucap Zulfi.
Zulfi juga mengingatkan pentingnya memahami Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang merupakan panduan dalam merumuskan kebijakan pembangunan daerah. "Kalau tidak cocok dengan program yang ada, Ketua DPRD bisa memberikan usul atau saran. Ini menunjukkan bahwa Indra mungkin kurang memahami tugas dan fungsinya sebagai Ketua DPRD," tegas Zulfi.
Zulfi mengimbau Indra Gunawan untuk lebih bijak dalam menyampaikan pandangan di muka umum apalagi saat kampanye politik, serta menyarankan agar Ketua DPRD tersebut terus belajar mengenai perannya dalam mendukung pemerintahan yang efektif.
"Saya rasa Indra Gunawan sebagai Ketua DPRD Siak harus lebih bijak dan banyak belajar dengan sesepuh terdahulunya," pungkas Zulfi menyudahi.