Kabupaten Meranti, Kuansing dan Inhil Dipstikan Tidak Gunakan APBD-P 2024
PEKANBARU-Pemerintah Provinsi Riau, telah menerima pengajuan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2024. Pada hari hari terakhir Senin (30/9) hingga pukul 20.00 WIB, yang sudah mengajukan APBD-P, Kabupaten Rokan Hilir.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Deerah (BPKAD) Riau, Indra, saat dikonfirmasi terkait APBD-P Kabupaten Kota, mengatakan, pihaknya masing menunggu hingga akhir pukul 24.00 WIB, dan tiga daerah sudah dipastikan tidak menggunakan APBD-P tahun 2024.
“Hingga malam ini (tadi malam red), baru Rohil yang menyampaikan APBD-P. Tiga daerah lagi infonya masih berproses, karena batas akhir persetujuan bersama DPRD dengan Pemkab hari ini Siak, Pelalawan dan Rohul, kita tunggu hingga pukul 23.59 WIB,” ujar Indra.
“Sedangjan yang sudah memastikan tidak menggunakan APBD-P ada tiga daerah, Kabupaten Meranti, Kuantan Singingi, dan Indragiri Hilir. Tentunya ketiga daerah ini hanya menggunakan APBD murni 2024,” tanbah Indra.
Dijelaskan Indra, daerah yang sudah selesai evaluasi APBD-P, diantaranya, Kota Pekanbaru, Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis, Kampar, dan Kabupaten Indragiri Hulu. Kelima daerah ini sudah mengajukan beberapa minggu yang lalu, sehingga evaluasi telah selesai dilaksanakan.
“Yang sudah dievaluasi selanjutnya kita serahkan ke Kabupaten Kota, untuk selanjutnya dijalankan penggunaannya. Bagi yang tidak menggunakan APBD-P, tetap gunakan ABPD murni tanpa ada tambahan anggaran,” jelasnya.
Sementara itu, terkait dengan APBD-P Riau tahun 2024, Indra mengatakan masih dalam proses evaluasi di Kemendagri, Pemprov Riau masih menunggu draf APBD-P 2024 dari Kemendagri.
“APBD-P Riau dari hasil pembahasan bersama DPRD, untuk nilai APBD P 2024 Provinsi Riau sebesar Rp1,1 triliun. Dan sampai saat ini masih proses evaluasi di Kemendagri, kita masih menunggunya,” kata Indra.