Kampar dan Pekanbaru MoU Terkait Perhubungan dan DLH

Kamis, 05 September 2024 - 12:39 WIB
PJ. Bupati Hambali meneken MoU terkait Perhubungan dan DLH dengan Kota Pekanbaru. (RMC/Ari)

RIAUMANDIRI.CO - Penjabat Bupati Kampar, Hambali, melakukan penandatanganan kesepakatan bersama atau MoU bersama Pemerintah Kota Pekanbaru terkait kerja sama bidang perhubungan dan bidang-bidang lainnya, di ruang rapat lantai III kantor bupati, Rabu (4/9/2024).

MoU itu ditandatangani oleh Hambali selaku Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar, dan Pj. Walikota Pekanbaru, Riswanda Mahiwa dan Dinas Perhubungan.

Dalam arahannya usai menandatangani Kesepakatan bersama dengan Pemerintah Kota Pekanbaru, Hambali menyampaikan bahwa MoU ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru dalam mengoptimalkan layanan untuk masyarakat di kedua wilayah.

“Kesepakatan ini merupakan salah satu upaya kita untuk meningkatkan pelayanan yang prima bagi masyarakat di kedua wilayah ini," ujarnya.

Hambali juga menjelaskan bahwa program Pekansikawan (Pekanbaru, Siak, Kampar dan Pelalawan) sudah lama digagas oleh Pemkab Kampar dan Pemko Pekanbaru, MoU ini adalah tindak-lanjut dari Program Pekansikawan.

Hambali berharap dengan dilakukan kesepakatan bersama antara kedua daerag semakin mempererat jalinan persaudaraan antara kedua wilayah ini.

Lebih jauh Hambali menjelaskan, Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar merupakan 2 wilayah Administrasi yang memiliki historis, dan hubungan kewilayahan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Pada awal terbentuknya Kabupaten Kampar pada tahun 1949-1956, Pekanbaru merupakan Ibu kota Kabupaten Kampar.

Ditambahkan Hambali, secara geografis hampir 75% daerah perbatasan Kota Pekanbaru merupakan wilayah Kabupaten Kampar. Pola permukiman di wilayah perbatasan tidak bisa dipisahkan antara wilayah permukiman Kota Pekanbaru terutama dengan wilayah 3 kecamatan yakni, Kecamatan Tapung, Tambang dan Siak Hulu.

“Hal ini yang menyebabkan tingginya kebutuhan  masyarakat terhadap layanan publik di 3 Kecamatan ini, di antaranya adalah layanan transportasi aglomerasi di daerah hinterland,” kata Hambali.

Sementara itu, Pj. Walikota Pekanbaru Riswanda Mahiwa, dalam arahannya mengatakan, konsep keterikatan Kota Pekanbaru dengan Kabupaten sekitarnya disebut selama ini dengan Pekansikawan dengan motor utamanya adalah Pemerintah Provinsi Riau.

“Sebelum ini, pemerintah kabupaten kampar dengan Pemerintah Kota Pekanbaru sudah melakukan perjanjian kerja sama  bidang perdagangan melalui opd yang membidangi perdagangan dari kedua belah pihak," jelasnya.

Ditambahkannya dengan beroperasinya layanan Trans Metro Pekanbaru sebagai bus rapid transit yang melayani di wilayah Kota Pekanbaru, diharapkan dapat langsung melayani wilayah perbatasan Kabupaten Kampar, dengan kerja sama yang terukur berdasarkan kajian bersama antara Pemerintah Kota Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar.

Penjabat Walikota itu juga mengatakan yang tidak kalah pentingnya harus ditangani segera adalah tentang pengelolaan sampah di wilayah perbatasan, yang memerlukan kolaborasi dan sinergi antar daerah melalui kerja sama pengelolaan sampah  meliputi pengurangan dan penanganan sampah di wilayah perbatasan Kota Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar ini.

“Sebagai langkah awal, diperlukan dokumen kesepakatan bersama tentang kerja sama daerah yang saat ini sudah ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama teknis pelaksanaan antara organisasi perangkat daerah terkait transportasi dan pengelolaan persampahan,” pungkasnya.

Editor: Nandra F Piliang

Tags

Terkini

Terpopuler