Ngeri! Warga Siak Diterkam Harimau Saat Istirahat Siang

Kamis, 05 September 2024 - 11:37 WIB
orban Jonheri saat menjalani perawatan di Puskesmas setempat. (RMC/Dolly)

RIAUMANDIRI.CO - Seorang pekerja kebun sawit bernama Jonheri (40), warga Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, diserang seekor Harimau Sumatera pada Rabu (4/8/2024).

Peristiwa tragis ini terjadi saat Jonheri tengah beristirahat makan siang di perbatasan Sungai Rawa dengan Buton. Akibat serangan tersebut, Jonheri menderita luka serius pada bagian kepala, tengkuk, dan tangan.

Saksi mata di lokasi kejadian, Hamid, mengungkapkan bahwa sekitar pukul 12.00 WIB, ia bersama Jonheri sedang beristirahat setelah melihat keberadaan harimau dari kejauhan.

Kendati demikian, karena mengira harimau tersebut sudah pergi, mereka melanjutkan aktivitas di kebun. Saat Hamid hendak melaksanakan salat Dzuhur, tiba-tiba terdengar teriakan dari Jonheri yang berada tidak jauh darinya.

Hamid segera berlari dan mendapati harimau telah menerkam Jonheri. Dengan keberanian, Hamid bersama pekerja lain berhasil menghalau harimau tersebut hingga akhirnya melepaskan korban.

Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi melalui Kapolsek Sungai Apit, AKP Rinaldi, membenarkan kejadian tersebut dan menyampaikan bahwa saat ini korban sedang dirawat di Puskesmas Rawa Mekar Jaya akibat luka-luka yang dialaminya.

Kapolres Siak, AKBP Asep Sujarwadi, mengimbau warga untuk lebih berhati-hati dan mengurangi aktivitas di luar rumah guna mencegah insiden serupa terulang.

Insiden ini menambah daftar panjang konflik antara manusia dan harimau Sumatera di wilayah tersebut.

Sebelumnya, pada 16 Juli 2024, harimau Sumatera juga dilaporkan menyerang seorang pria di Kampung Penyegat, Kecamatan Sungai Apit, yang berakhir dengan korban tewas mengenaskan.

Kondisi kepala korban terpisah dari tubuhnya, ditemukan di area perkebunan kelapa sawit. Kejadian ini menegaskan perlunya kewaspadaan tinggi bagi warga yang tinggal di sekitar habitat harimau Sumatera.

Editor: Nandra F Piliang

Tags

Terkini

Terpopuler