BUNGARAYA (HR)-Warga Kampung Tuah Indrapura banyak yang memanfaatkan pinggir Jalan Pahlawan untuk dijadikan tanaman ubi atau singkong. Hasilnya sangat memuaskan, mereka bisa memanen hasil ubinya dengan begitu banyak dan berkwintal-kwintal dalam satu jalur 100 meter.
"Alhamdulilah kami hari ini memanen ubi yang kami tanam di pinggir jalan dengan hasil yang memuaskan. Modal kami hanya mencangkul dan menanam batang ubi tanpa dipupuk, dan hasilnya tanaman tersebut subur dan buahnya luar bisa banyak," kata Bawor (32), warga tuah Indrapura, Selasa (26/5) yang sedang memanen.
Menurutnya, selama ia menanam tidak ada larangan dari penghulu atau dari aparat desa, karena ubi yang ia tanam tersebut tidak ada menganggu masyarakat beraktivitas.
"Sampai saat ini tidak ada larangan kok kalau kami menanam di pinggir jalan ini. Kami juga tahu mana yang boleh ditanami dan mana yang tak boleh ditanami. Prinsip kami yang penting tidak menganggu lalu lintas.
Untuk keamanan tanam ubi kami ini sangat terjamin, bahkan babi atau binatang yang lain tidak ada berani memakan tanaman kami karena tanaman kami setiap hari, baik siang maupun malam sudah ada yang menunggu tanpa disengaja, yaitu masyarakat yang berlalu lalang melintasi jalan ini," ujarnya dengan senyum.
Sementara itu Pj Penghulu Kampung Tuah Indrapura Ali Arifin membenarkan pihaknya tidak akan melarang warga menanam singkong di pinggir jalan. Selagi tidak menganggu masyarakat yang berlalu lintas.
"Namun walaupun tidak kami larang, kepada masyarakat juga diharapkan apa bila ada pihak PU melakukan pencucian irigasi dan harus membersihkan tanaman yang ada di pinggir jalan, jangan sampai keberatan.
Tentunya kami juga berikan aspresiasi kepada masyarakat kami yang kreatif memanfaatkan lahan kosong untuk dijadikan lahan yang berproduksi, dan bisa membantu ekonomi masyarakat," pungkasnya.(gin)