Presiden Jokowi Peringatkan TNI-Polri

Jumat, 13 September 2024 - 06:36 WIB
Presiden Joko Widodo. (Istimewa)

RIAUMANDIRI.CO - Presiden Joko Widodo atau Jokowi, mengumpulkan pejabat TNI-Polri di Istana Negara, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kamis (12/9/2024). Dalam arahannya, Presiden menyampaikan sejumlah amanat kepada kedua institusi tersebut.

Presiden Jokowi mengingatkan agar jajaran TNI dan Polri tidak terlibat dalam kegiatan negatif yang mampu memperburuk citra institusi seperti; judi online, narkoba, pelecehan, hingga penganiayaan terhadap warga.

"Jika saudara-saudara melakukan hal yang dinilai buruk, maka dampak negatifnya juga besar. Hati-hati mengenai ini, misalnya ketahuan atau terlibat judi online. Ada yang terlibat penganiayaan, ada yg terlibat narkoba, terlibat pelecehan," kata Presiden Jokowi, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Jokowi menerangkan, perilaku-perilaku buruk itu akan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap TNI dan Polri.

Terlebih, saat ini merupakan zaman keterbukaan dengan adanya media sosial sehingga hal-hal kecil yang dianggap sepele dan dibiarkan, bisa membesar dan menjadi bumerang.

"Sekarang ini zaman keterbukaan kita semua harus sadar. Hal-hal yang saudara-saudara anggap itu sepele, itu kecil, bisa menjadi sesuatu yang sangat besar. Bisa menjadi sesuatu yang mengganggu stabilitas, bila kita salah mengelola," ujar dia.

Oleh karena itu, Jokowi meminta jajaran TNI dan Polri di seluruh Indonesia berhati-hati. Pasalnya, Indonesia membutuhkan stabilitas untuk tetap tumbuh, ketika negara lain berada pada posisi yang berat dan berjuang keluar dari krisis ekonomi.

Jokowi menyebutkan, satu per satu negara sudah mulai masuk pada posisi krisis karena dampak Covid-19, belum lagi ditambah masalah inflasi, pengangguran, lapangan kerja, yang belum terselesaikan.

"Saudara-saudara bisa buka di Google kondisi sekarang di Eropa seperti apa, di Amerika seperti apa, di Afrika seperti apa, tidak mudah. 96 negara masuk jadi pasiennya IMF. Sekali lagi, negara kita indonesia butuh stabilitas untuk tumbuh, butuh stabilitas utk melakukan pembangunan," kata dia.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu menambahkan, negara yang berkonflik tidak mungkin bisa membangun negaranya menjadi lebih baik.

Stabilitas Jelang Pelantikan Presiden Terpilih

Presiden Jokowi juga menyinggung soal pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden RI akan berlangsung bulan depan. Jokowi meminta TNI-Polri untuk menjaga stabilitas.

"Saat ini, negara kita berada dalam fase sangat penting, kita sadar semua Oktober bulan depan itu ada pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, satu bulan lebih sedikit, akan ada pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih," ujar.

Kemudian, Jokowi juga menyinggung adanya kontestasi Pilkada serentak 2024. Terkait hal ini, Jokowi memberikan arahan khusus kepada TNI dan Polri.

"November akan ada pemilihan serentak, pilkada serentak kepala daerah baik itu gubernur, bupati, dan walikota, sehingga saya minta TNI dan Polri harus betul-betul menjaga stabilitas," sambungnya.

Jokowi meminta TNI-Polri membereskan persoalan yang ada. Sekali lagi, Jokowi kembali menegaskan stabilitas harus betul-betul dijaga.

"Hal-hal yang kecil-kecil segera selesaikan, jangan menjadi persoalan yang membesar, segera secepatnya. Sekali lagi sehingga saya minta TNI-Polri harus menjaga betul stabilitas," kata Jokowi.

Editor: Nandra F Piliang

Tags

Terkini

Terpopuler