RIAUMANDIRI.CO - Meskipun Dewan Hakim PB PON telah menetapkan Azzahra Permatahani sebagai atlet sah Provinsi Riau untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, keikutsertaannya masih diliputi ketidakpastian. Keputusan ini diambil setelah melalui proses panjang, termasuk kemenangan Riau di Badan Arbitrase Olahraga Republik Indonesia (BAORI) atas klaim Sulawesi Tenggara.
Dewan Hakim PON XXI, melalui putusan nomor 02/DH/P/PONXXI/IX/2014 tertanggal 7 September 2024, secara resmi membatalkan surat Ketua Komite PB PON XXI Aceh-Sumut dan menyatakan Azzahra tetap merupakan atlet renang Provinsi Riau. Putusan ini bersifat final dan mengikat.
Aryo Akbar, Wakil Sekretaris III KONI Riau, mengungkapkan rasa syukur atas keputusan tersebut. "Alhamdulillah berkat doa kawan-kawan semua dan ikhtiar kita bersama, Dewan Hakim PB PON yang dipimpin oleh Pak Sigit telah memutuskan bahwa Azzahra, cabor renang, tetap berada di Provinsi Riau," ujarnya, Senin (9/9/2024).
Namun, meski status hukumnya sudah jelas, keikutsertaan Azzahra dalam PON XXI masih belum pasti. Ketua Kontingen Riau PON XXI Aceh-Sumut 2024, Rusli Zainal, mengungkapkan bahwa pihaknya masih berupaya melakukan komunikasi dengan Azzahra.
"Saya sudah bicara dengan orang tua Azzahra. Diskusi dengan Azzahra baik, saling mengerti, hanya masih perlu terus membangun komunikasi untuk keputusan yang terbaik bagi kita dan Azzahra," katanya.
Rusli Zainal menambahkan bahwa masih diperlukan penyamaan persepsi antara pihak Azzahra dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau.
"Saya melihat masih perlu ada penyamaan persepsi terhadap beberapa pembicaraan, sebab ini antara pihak Azzahra dengan KONI Riau. Peran orang tua Azzahra juga penting dalam proses ini," jelasnya, Kamis (12/9/2024).
Kasus ini semakin rumit dengan adanya klaim dari KONI Sulawesi Tengah (Sulteng) bahwa Azzahra telah pindah menjadi atlet mereka sejak akhir tahun 2021, dengan iming-iming uang pembinaan sebesar Rp 50 juta per bulan. Klaim ini diperkuat oleh surat PB PRSI bernomor 301/SJN.VIII.2022 yang menyetujui perpindahan Azzahra.
Jika Azzahra memutuskan untuk mewakili Riau, ia diprediksi bisa menyumbangkan 4 medali emas dan berpotensi menaikkan peringkat Riau pada PON XXI. Azzahra dijadwalkan akan turun di nomor 200 M, 400 M gaya ganti, 400 M gaya bebas, 800 M gaya bebas, 200 M gaya kupu-kupu, dan 200 M gaya dada.
Perlu diingat, pada PON XX Papua, Azzahra berhasil meraih 1 medali emas dan 3 medali perak bagi kontingen Riau. Sebagai mantan atlet Olimpiade, Azzahra ditargetkan bisa menyumbangkan 2 medali emas pada PON kali ini.
Cabang olahraga renang PON XXI akan dilaksanakan pada tanggal 14-19 September di venue kolam renang Selayang Disporasu, Medan. Masyarakat Riau dan pencinta olahraga nasional kini menanti keputusan final Azzahra Permatahani untuk memperkuat tim Riau di ajang bergengsi ini.