BKSAP DPR RI Luncurkan Buku Kinerja Selama Lima Tahun

Ahad, 29 September 2024 - 17:34 WIB
BKSAP DPR RI meluncurmkan buku kinerja selama lima tahun. (RMC)

RIAUMANDIRI.CO - Dua hari menjelang berakhir masa kerjanya,  Badan Kerja Sama Antar-Parlemen DPR RI meluncurkan sejumlah buku yang terkait kinerja selama 5 tahun (2019-2024), di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (29/9/2024).

Ada empat buku diluncurkan. Pertama, berjudul "Membela Palestina, Perjuangan BKSAP dan Diplomasi Parlemen". Kedua, "Diplomasi Parlemen di Tengah Gejolak Dunia, Peran BKSAP DPR RI di Kancah Parlemen Duia". Buka ketiga berjudul "Diplomasi Parlemen Memulihkan Myanmar Menjaga Asean". Dan keempat adalah "Membumikan Isu Internasional, BKSAP Menyapa Kampus dan Masyarakat".

"Dengan adanya buku ini maka apa yang dikerja BKSAP selama lima tahun ini tercatat dan tidak hilang begitu saja," kata Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon didampingi para wakilnya Gilang Dhielafararez (PDIP), Putu Supadma Rudana (Demokrat) dan Sukamta (PKS), serta Kepala Biro BKSAP Endah Tjahjani Dwirini.

Pada kesempatan tersebut, Fadli Zon juga menjelaskan bahwa pihaknya juga menggagas Asosiasi Parlemen Berbahasa Indonesia-Melayu atau Parliamentary Association of Indonesia-Malay Sepaking People (PAIMSP).

“Kami mendeklarasikan Asosiasi Parlemen Berbahasa Indonesia Melayu, karena setelah 3 tahun perjalanan melakukan sosialisasi dan kita menyerap aspirasi, baik di dalam negeri maupun ke beberapa parlemen yang menggunakan berbahasa Melayu Indonesia,” kata Fadli.

Dijelaskan Fadli Zon, asosiasi itu telah mendapat dukungan anggota parlemen dari beberapa negara ASEAN, yaitu Parlemen Malaysia, Brunei, Timor Leste, dan juga Thailand, dan juga beberapa dari parlemen negara-negara lain. Dengan asosiasi ini bisa mempromosikan bahasa Indonesia-Melayu di dunia internasional melalui inisiatif politik.

Menurut Fadli, kini diperkirakan ada lebih dari 300 juta orang menggunakan bahasa Indonesia-Melayu, yang tersebar di beberapa negara seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Timor Leste, Thailand bagian Selatan dan sebagaian kecil Filipina.

Saat ini Bahasa Indonesia yang berasal dari Bahasa Melayu berada di posisi ke-10 dari bahasa dengan penutur terbanyak di dunia dengan lima besar di antaranya, Inggris sebesar 1,132 miliar, Mandarin sebesar 1117 miliar, Hindi sebesar 615 juta, Spanyol sebesar 534 juta, dan Prancis sebesar 280 juta penutur.

"Pembentukan asosiasi bertujuan menjadikan Bahasa Melayu sebagai bahasa kerja di forum internasional mengingat pentingnya bahasa ini di ASEAN dan keberadaan 700 dialeknya,” kata Fadli. (*)

Editor: Syafril Amir

Tags

Terkini

Terpopuler