RIAUMANDIRI.CO - Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua Komisi VII Bambang Haryadi mengunjungi Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus (Jawa Timur, Bali, NTT, dan NTB), di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (27/9/2024).
Dalam kunjungan tersebut, Komisi VII memastikan ketersediaan pasokan BBM (bahan bakar minyak) maupun LPG (liquefied petroleum gas) di Jatimbalinus (Jawa Timur, Bali, NTT, dan NTB) terpenuhi.
Usai kunker, Bambang menjelaskan, pasokan BBM dan Elpiji di regional Jatimbalinus sejauh ini cukup. Bahkan, Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus juga masih memiliki ketersediaan anggaran untuk memaksimalkan pemenuhan Elpiji, khususnya Elpiji 3 kilo.
"Alhamdulillah tadi paparan dari Pertamina sampai saat ini masih mencukupi lah kan bahkan kita juga masih ada ketersediaan dana subsidi dan untuk lebih dimaksimalkan untuk pemenuhan LPG khususnya LPG 3 kilo," kata Bambang.
Anggota Komisi VII Ratna Juwita merasa lega melihat distribusi BBM maupun LPG di Jatimbalinus yang berlangsung baik. Meski begitu, ia menjelaskan masih ada beberapa kendala yang dialami Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, yakni soal kelebihan kuota LPG. Ia pun mendorong Pertamina segera berkomunikasi dengan pemerintah untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
"Tadi ada sedikit keluhan dari teman-teman Pertamina, bahwa saat ini distribusi LPG-nya sudah over kuota begitu. Kami meminta kepada pemerintah, kalau ini sudah menjadi kesepakatan, tolong segera diselesaikan karena itu sesuai dengan apa faktual yang dikeluarkan oleh Pertamina," kata politisi PKB ini.
Diketahui, ketahanan stok Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, diantaranya; LPG 9,1 hari, Kerosane 8,97 hari, Pertalite 12,86 hari, Pertamax 21,34 hari, Turbo 26.46 hari, Solar/Bio 6,71 hari, Dex 23,46 hari, dan Aviasi 24,86 hari. (*)