Riaumandiri.co - Perenang Riau Anandia Treciel Vanessa Evato mempertajam rekor pribadinya di PON XXI Aceh-Sumut 2024, Selasa (17/9) di venue renang Selayang Disporasu, Medan.
Setelah gagal meraih medali di sejumlah nomor pertandingan renang, Vanessa membuat kejutan dengan memperbaiki rekor pribadinya di PON XX Papua lalu.
Perenang Riau ini turun di nomor 100 M gaya dada putri dengan catatan waktu 1.11.25. Catatan waktunya ini mempertajam rekor PON Vanessa di PON XX Papua lalu yaitu, 1. 11.38.
Vanessa bersaing ketat dengan perenang-perenang tangguh dari Jawa Barat dan Jawa Timur. Ia sukses menempatkan perenang Jawa Barat Adellia di posisi kedua dengan catatan waktu 1.11.40 dan perenang Jawa Timur Nurita Monica Sari dengan catatan waktu 1.11.81.
Sekretaris Umum PRSI Riau Akmal Famajra salut dengan prestasi Vanessa di PON XXI ini. Ia memperbaiki rekornya sendiri di PON XX Papua lalu.
"Itu memang nomor andalan Vanessa sendiri. Ia juga memperbaiki rekor PON nya di Papua lalu. Saya bangga dan salut dengan Vanessa apalagi saingannya adalah dari Jawa Barat dan Jawa Timur. Saya mengucapkan selamat atas prestasinya di PON XXI ini," ujar Akmal Famajra dengan bangga.
Sekum PRSI Riau itu juga menambahkan untuk mengikuti PON XXI ini, Vanessa juga bersedia menunda untuk memiliki momongan.
"Saya juga acungkan jempol untuk cucu mantan Gubernur Riau H.R Subrantas ini. Vanessa dan suaminya bersedia untuk menunda punya momongan demi membela Riau di PON XXI Aceh-Sumut 2024." jelas Akmal Famajra menambahkan.
Sementara itu, Sekretaris Umum KONI Riau Edi Satria juga menuturkan rasa bangga yang sama. Ia bangga karena dari final dua nomor pertandingan lalu, Vanessa tidak satupun meraih medali.
"Alhamdulillah, Vanessa berhasil meraih medali emas di pertandingan hari ini. Saya ucapkan selamat atas prestasinya dan menambah raihan medali emas Riau di PON XXI ini," jelasnya, Selasa malam
Sementara itu, di nomor 100 M gaya dada putra, perenang Jawa Barat M Dwiki Raharjo berhasil memecahkan rekor PON 2013 yaitu, 1.02.50. Di nomor ini, Dwiki sukses mencatatkan waktu dengan selisih satu detik yaitu, 1.02.49.
Posisi kedua diraih oleh perenang DKI Jakarta Gagarin Nathaniel Yus, dengan catatan waktu 1.02.73. Podium ketiga diraih oleh perenang Bali Pande Made Iron Digjaya, dengan catatan waktu 1.02.92.