RIAUMANDIRI.CO - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden yang terjadi dalam pertandingan sepak bola antara Aceh dan Sulawesi Tengah pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut.
Hetifah menyoroti pentingnya integritas dan fair play dalam setiap kompetisi olahraga, terutama dalam event besar seperti PON yang seharusnya menjadi sarana untuk menemukan dan mengembangkan bakat atlet dari seluruh penjuru Indonesia.
"Selaku Wakil Ketua Komisi X DPR RI tentu sangat menyayangkan dan prihatin terhadap situasi yang terjadi dalam pertandingan antara Aceh dan Sulawesi Tengah. Seharusnya event besar seperti PON ini menjadi ajang untuk menemukan dan mengembangkan atlet berbakat dari seluruh Indonesia," ujar Hetifah.
Hetifah menekankan bahwa insiden seperti aksi wasit yang dianggap berat sebelah bisa merusak integritas pertandingan dan menimbulkan frustrasi bagi para pemain, official, dan penonton.
"Pertandingan olahraga yang diwarnai oleh kontroversi seperti itu memang bisa sangat mempengaruhi persepsi publik tentang fair play dan profesionalisme dalam kompetisi. Hal ini juga bisa menciptakan tantangan besar dalam membangun kepercayaan dan meningkatkan standar sepak bola di Indonesia," lanjutnya.
Dalam pernyataannya, Hetifah juga menegaskan pentingnya upaya untuk memastikan bahwa setiap pertandingan diadili secara adil dan transparan. "Penting untuk memastikan bahwa setiap pertandingan diadili secara adil dan transparan, serta untuk mencari solusi yang dapat memperbaiki sistem pengawasan dan penilaian dalam olahraga di Indonesia," katanya.
Hetifah berharap pihak terkait dapat segera melakukan evaluasi menyeluruh atas kejadian ini dan memastikan bahwa ke depannya, setiap pertandingan olahraga di Indonesia dilaksanakan dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip sportivitas dan keadilan.
"Kami di Komisi X DPR RI siap mendukung upaya-upaya yang diperlukan untuk memperbaiki kualitas penyelenggaraan kompetisi olahraga di tanah air. Hal ini termasuk peningkatan kualitas dan integritas perangkat pertandingan, agar olahraga di Indonesia dapat berkembang lebih baik dan profesional," tutup Hetifah.
Dengan kejadian ini, Hetifah berharap semua pihak terkait dapat belajar dan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas olahraga Indonesia di masa mendatang, terutama dalam hal integritas dan fair play. (*)