Riaumandiri.co - Hasil dari investigasi yang dilakukan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau, tidak ada tanda penyakit yang infeksius pada kasus sejum,ah kerbau mati mendadak di Kabupaten Kampar, Selasa (17/9).
“Kalau dari hasil investigasi, tidak ada tanda-tanda kerbau terkena penyakit infeksius. Kemudian juga tidak ada tambahan lagi kerbau yang mati,” ujar Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas PKH Riau drh Faralinda.
Selain itu, demikian Faralinda, kondisi kerbau yang mati itu masih dalam keadaan sehat ketika sorenya dilihat oleh pengurus ternaknya. Kemudian pada pagi harinya baru ditemukan kerbau sudah ada beberapa yang mati.
“Disekitar lokasi masih ada berapa ekor masih hidup, namun dipotong paksa karena kondisi sudah kurang baik,” sebutnya.
Saat ditanyakan terkait kemungkinan kerbau terkena penyakit ngorok, menurut Faralinda ketiga petugas bertanya ke pengurusnya, apakah ada gejala seperti penyakit ngorok, ternyata tidak ada katanya. Namun itu hanya berdasarkan keterangan pengurus, ketika di cek ke lapangan, juga tidak ditemukan gejala penyakit yang mencurigakan.
“Jika memang penyakit ngorok, pastinya akan terus ditemukan kerbau yang mati, atau tidak berhenti dari kejadian pekan lalu sampai saat ini,” ujarnya.