Riaumandiri.co - Cabang olahraga anggar sukses mencapai target 3 medali emas yang di patokkan oleh KONI Riau, pada PON XXI Aceh-Sumut. Namun tim anggar Riau bertekat untuk mengulang sukses meyumbangkan 5 medali emas pada PON XX lalu di Papua, bagi kontingen Riau.
Emas ketiga cabor anggar sekaligus mencapai target yang dipatokkan, berhasil dipersembahkan oleh tim beregu floret putri, yang diperkuat oleh Ayu Pani, Norhayati, dan Atika Floriana, setelah berhasil mengalahkan tim floret Jawa Barat, dengan skor 45-29.
Target menambah medali emas yang dipatokkan oleh Ikatan Anggar Indonesia (IKASI) bukan tidak mungkin terjadi, karena atlet-atlet anggar Riau ini masih menyisakan 4 nomor pertandingan, setelah sebelumnya berhasil meraih 3 medali emas, 1 parak dan 6 medali perunggu.
“Alhamdulillah, untuk target KONI sudah kita capai tiga medali emas. Dan juga berhasil meraih 1 perak dan 6 perunggu. Tentunya hasilnya sangat membanggakan kita semua, berkah doa kita semua. Mohon doanya atlet-atlet kita yang bertanding hari meraih sukses medali,” ujar Sekretatis IKASI Riau, Zulkifli, Minggu (15/9).
Untuk mengulang sukses meraih 5 medali emas pada PON XX Papua, Zulkifli mengatakan, masih ada peluang untuk bisa mengulang sukses terebut. 4 nomor yang tersisa tiga diantaranya menjadi andalan Riau untuk meraih medali emas.
“Target untuk mencari itu masih ada 4 nomor lagi yang dipertandingkan. Mudah-mudahan mohon doanya agar atlet kita Nisa tampil. Yang jelas target KONI sudah selesai kita tunaikan,” jelas Zulkifli yang juga pelatih anggar Riau ini.
“Memang kita ingin yang terbaik bagi Riau, kita terus berusaha agar anak-anak Nisa tampil maksimal. Target kita asa di nomor beregu Degen Putri, dan floret Putra sudah masuk masuk semifinal. Harapan kita lainnya di nomor Degen putra dan Sabel Putri beregu,” tambahnya.
Untuk diketahui, hari ini pertandingan cabor anggar akan mempertandingan 2 nomor diantaranya, nomor floret beregu putra M Fatah, M Baderullany, dan Rofi Syarma. Selanjutnya nomor degen beregu putri, atas nama atlet Megawati, Nisa Afrawasih, Shinta Silviani dan Nurhayati.