Riaumandiri.co - Saat ini puluhan sekolah di Kota Pekanbaru masih dijabat pelaksana tugas (plt) dalam menjalankan tugas dan fungsinya memimpin institusi pendidikan.
Hal itu ditanggapi Pj Walikota Pekanbaru Risnandar, ia menyebut akan memproses sistem birokrasi yang masih belum definitif tersebut. "Tim sudah siapkan dan akan menggodok hal tersebut untuk diisi," kata Risnandar.
Ia juga mengaku telah menghadap Kemendagri untuk meminta perizinan pelantikan segera dalam waktu dekat.
"Kemarin saya sudah menghadap pimpinan di Kementerian Dalam Negeri untuk meminta izin dilakukan kegiatan pelantikan," lanjutnya.
Selain itu Pemko juga dikabarkan tengah mempersiapkan jabatan yang masih kosong.
"Sekarang tim dari Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) tengah menggodok hal tersebut untuk persiapan pelantikan dan insyaallah berproses hari ini," sebutnya.
Kekosongan jabatan tak hanya di kepala sekolah, namun juga di kelurahan, kecamatan dan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Ada lurah banyak kosong, kepsek juga kosong, bahkan OPD juga ada yang kosong," ungkapnya.
Sekali lagi Risnandar menegaskan tidak ada unsur politik dalam pelantikan pejabat yang ada.
Menurutnya hal tersebut dilakukan sebagai bentuk profesionalisme untuk meningkatkan sistem birokrasi yang ada.
"Sekali lagi pelantikan itu tidak ada kaitannya dengan politik, ini untuk memperbaiki sistem birokrasi yang sudah baik, kita tingkatkan lagi lebih baik," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal mengatakan sekitar 50 kepala sekolah masih menjabat Plt dan menurutnya hal tersebut tidak ada masalah.
"Sampai sekarang tidak ada kendala, administrasi yang dijabat plt berjalan, akan lebih baik memang dia definitif," kata Abdul Jamal.