Ini Alasan Erick Thohir Copot Bayu Krisnamurthi Jadi Dirut Bulog

Rabu, 11 September 2024 - 10:19 WIB

Riaumandiri.co - Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan alasan Bayu Krisnamurthi dicopot dari jabatannya sebagai direktur utama Perum Bulog oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Menurutnya, perombakan direksi dilakukan sebagai bentuk penyegaran agar Bulog menjalankan tugas lebih baik ke depannya.

"Penyegaran aja, kan Bulog mau diperkuat fungsinya ke depan," katanya di DPR Jakarta, Selasa (10/9).

Pria yang akrab disapa Tiko itu menepis kabar Bayu dicopot sebagai direktur utama karena ada target yang tidak tercapai. Ia hanya menekankan ke depan Bulog akan memiliki tugas baru. Namun ia enggan menjelaskan apa tugas baru dari BUMN pangan itu.

"Enggak (target tidak tercapai), karena penyegaran aja, karena fungsinya mau diperkuat ke depan, ada penugasan baru nanti ke depan," ujarnya.

Menteri BUMN Erick Thohir memberhentikan Bayu Krisnamurthi sebagai direktur utama Bulog. Kini, posisi tersebut diisi oleh Wahyu Suparyono. Hal itu tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-73/DHK.MBU.A/09/2024.

"Wahyu Suparyono menjadi Direktur Utama Perum Bulog setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama ASABRI," kata Erick dalam keterangan resmi pada Senin (10/9).

Mengutip berbagai sumber, Wahyu merupakan alumnus Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Ia menempuh pendidikan terakhir sebagai Doktor Ilmu Manajemen di Universitas Brawijaya pada 2014.

Di dunia kerja, Wahyu bukanlah orang baru di lingkungan BUMN. Sebelum ditunjuk sebagai Direktur Utama Asabri pada 2020. Ia sudah malang melintang menduduki jabatan strategis di perseroan.

Pada 2017-2020, ia menjabat sebagai Direktur Utama PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero). Jabatan terakhir sebelum diangkat menjadi direktur utama Asabri.

Sebetulnya, Wahyu juga bukan 'orang baru' di Bulog. Pada 2016-2017, ia juga pernah menjabat sebagai Direktur SDM dan Umum Perum Bulog. Di mana, sebelumnya, pada 2015-2018 ia ditetapkan Komisaris Utama PT Jasa Prima Logistik (JPL) Bulog.

Pria kelahiran 17 Oktober di Magelang ini juga pernah menjadi Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog pada 2015-2016, dan tercatat juga sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia pada 2014-2015.

Editor: Akmal

Terkini

Terpopuler