Riaumandiri.co - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru memastikan pihaknya akan membiayai sekolah anak jalanan yang saat ini ada di beberapa simpang di Kota Pekanbaru.
Diantaranya ada di pertigaan Gramedia Pekanbaru, Perempatan Mall SKA, dan Simpang Tabek Gadang.
"Itu yang anak anak jalanan itu dia udah pulang sekolah jadi bukan berarti tak sekolah," kata Kepala Disdik Pekanbaru, Abdul Jamal pada Rabu (4/9).
Ia melanjutkan hal tersebut sepenuhnya merupakan kewenangan dari Dinas Sosial (Dinsos) Pekanbaru untuk menanganinya.
"Orang tu nanti dibawa Dinsos ke Rumah Shelter, nanti disana ditanya. Sudah sekolah atau belum, kalau belum kita tanyakan mau sekilah dimana," ujar Abdul Jamal.
Menurutnya biaya pendidikan tidaklah mahal, namun yang menuntut beratnya anak menjalani pendidikan karena biaya hidup yang tinggi.
"Biaya pendidikan orang itu rupanya dari transportasi dia ke sekolah, jajan di kantinnya, kalau itu tak awak lagi, tapi kalau SPP nya, uang bajunya, masih bisa dibantu," klaim Jamal, sapaan akrabnya.
"Kenapa tak sekolah? Biaya pendidikan mahal, jajannya coba hitung sehari, kalau dihitung ya mahal, biaya hidup yang mahal, kalau tidak sekolahpun makan juga," katanya.
Menurutnya anak anak sekolah yang berjualan di simpang lampu merah untuk membantu kehidupan orang tuanya.
"Kemudian itu yang minta atau berjualan itu didikan orang tuanya, ada yang membantu orang tuanya, kalau anak anak laku karena banyak yang kasian," sebutnya.
Menurutnya apabila ada siswa ataupun anak Pekanbaru yang putus sekolah, ia mengaku siap untuk membantu, namun dengan administrasi yang terbilang rumit.
"Anak mau putus sekolah saya siap aja bantu, usulkan dari sekolah. Cuman administrasi rumit, kami diperiksa, takut salah sasaran," katanya.