RIAUMANDIRI.CO - Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Fauzi Amro mengungkapkan bahwa Banggar DPR RI menyepakati asumsi dasar untuk APBN Tahun 2025.
“Ini menjadi penting karena dalam pemerintahan transisi ada beberapa hal yang dilakukan perubahan sementara dari APBN nota keuangan dan APBN yang kita sepakati. Salah satunya penambahan di belanja kementerian/lembaga,” ujar Fauzi Amro usai Rapat Kerja Banggar DPR RI dengan Menteri Keuangan, Sri Mulyani di Ruang Banggar, Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (4/9).
Asumsi dasar yang disepakati tersebut, misalnya, terkait pendapatan yang mengalami kenaikan, dari Rp2.900 triliun menjadi Rp3.000,1 triliun. Sumber pendapatan berupa dari pajak sebesar Rp2.400 triliun. Dari Bea cukai Kepabean kurang lebih sebesar Rp300an triliun, serta PNBP mengalami kenaikan menjadi Rp.500 triliun.
Sementara, belanja negara sekitar Rp3.600 triliun, baik belanja kementerian/lembaga (K/L), maupun transfer daerah. Belanja K/L ada berapa penambahan, diantaranya untuk program makan bergizi gratis sebesar Rp71 triliun, renovasi sekolah Rp20 triliun, program lumbung pangan nasional (daerah dan desa) kurang lebih Rp15 triliun.
“Jadi total penambahan belanja K/L disepakati sekitar Rp117 triliun. Kami berharap ruang fiskal yang diberikan DPR ini sudah masuk dalam bagian visi Pak Prabowo kelak dia menjabat nanti,” jelasnya. (*)