Riaumandiri.co - Guna percepatan penurunan Stunting bersama tokoh kunci lintas agama di Kabupaten Rokan Hulu, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu bekerja sama dengan Tanoto Foundation dan Yayasan Cipta menjalankan program pendampingan Konvergensi dan Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP).
Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa (20/08) di Ballroom Hotel Sapadia Pasir Pengaraian tersebut dibuka secara langsung oleh Bupati Rokan Hulu, H Sukiman diwakili Sekda Rohul sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Rohul, Muhammad Zaki.
Sekda Rohul M. Zaki menyampaikan bahwa angka prevalensi stunting pada setiap tahunnya terus mengalami penurunan, berdasarkan Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023 sebesar 15.9 persen yang pada tahun sebelumnya Prevelensi Stunting berada di angka 22 persen.
"Tentunya hal ini menjadi motivasi bagi OPD dan Tim terkait untuk terus berupaya menurunkan lagi sampai 14,5 persen pada akhir tahun 2024 sesuai dengan target Nasional," sebut Sekda.
Diakui Sekda, salah satu upaya dalam menurunkan angka stunting adalah dengan melibatkan tokoh kunci yang ada di lingkungan masyarakat yaitu tokoh agama, hal ini berdasarkan lokakarya yang telah disepakati oleh peserta anggota TPPS.
Mantan Kaban Bappeda Rohul itu berpandangan, dalam menjalankan kedisiplinan aturan agama dan banyaknya jumlah Masjid dan Rumah Ibadah yang berada di Rohul, membuat masyarakat cenderung mengikuti orang yang berpengaruh dari segi agama dan yang paling dekat dengan masyarakat, sehingga melalui tokoh agama yang telah mengikuti pelatihan ini pun pemberitahuan informasi akan lebih cepat tersampaikan.
Sementara itu, Perwakilan Tanoto Foundation, Dedi Triadi menyampaikan pelatihan KPP ini merupakan implementasi strategi komunikasi perubahan perilaku (SKPP) dimana didalamnya keterlibatan tokoh agama merupakan hal yang sangat penting mengingat masyarakat Rohul memiliki budaya religius yang tinggi.
"Harapan kedepannya upaya yang telah dilakukan dapat memberi dampak nyata dalam penurunan stunting di Rohul dan dengan penyusunan modul ini bisa disampaikan ke masyarakat melalui tokoh agama yang hadir dalam pelatihan ini," tutup Dedi.
Kegiatan Pelatihan Modul KPP ini dilaksanakan selama 3 hari terhitung sejak tanggal 20 hingga 22 Agustus 2024 dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas tokoh agama dari segi pengetahuan dan ketrampilan terkait Penurunan Stunting, Komunikasi Perubahan Perilaku dan menyusun rencana tindak lanjut pelaksanaan praktik modul KPP bagi tokoh agama.