Riaumandiri.co - Dalam rangka memeriahkan HUT ke-79 Republik Indonesia, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Kepulauan Meranti menggelar Lomba Memasak Berbahan Sagu. Kegiatan tersebut berlangsung Senin (19/8) di Halaman Kantor DKPP Jalan Dorak Selatpanjang.
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti melalui Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra M. Mahdi mengucapkan terima kasih kepada DKPP atas terselenggaranya lomba tersebut.
"Walaupun sifatnya hiburan dalam rangka memeriahkan HUT RI, lomba memasak ini sangat positif karena dapat menggali keterampilan dalam memasak makanan yang bahannya dari sagu," ujar Mahdi.
Lebih lanjut, Mahdi menambahkan bahwa lomba itu juga baik untuk menggali dan mengembangkan bahan sagu sebagai kuliner khas daerah.
"Ini adalah produk unggulan Meranti, sangat banyak kuliner yang dapat dikembangkan dari sagu ini. Kita harus bangga dan wajib terus mengenalkannya ke seluruh pelosok negeri, terlebih untuk menguatkan Meranti sebagai daerah sagu yang siap untuk menjaga ketahanan pangan nasional" tambahnya.
Kepala DKPP Kepulauan Meranti Ifwandi, menjelaskan bahwa lomba itu melibatkan berbagai bidang di dinas tersebut, Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang tersebar di kecamatan, serta para penyuluh.
Ia juga menyatakan rencana untuk memperluas cakupan lomba di tahun depan dengan mengundang seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk turut serta, guna menciptakan inovasi baru berbasis sagu.
“Tahun depan kita akan mengundang seluruh OPD untuk berpartisipasi dalam lomba masakan sagu ini, sehingga dapat tercipta ide-ide baru terkait pengembangan produk turunan sagu,” kata Ifwandi.
Ifwandi juga mengingatkan bahwa Kabupaten Meranti pernah meraih rekor MURI dengan mencatatkan 369 produk turunan sagu. Hingga kini, jumlah produk tersebut terus bertambah.
“Kita harus memperkaya khazanah kuliner Meranti, khususnya sagu. Peningkatan konsumsi pangan berbasis sagu harus dimulai dari desa-desa dengan mencari inovasi baru dari bahan sagu ini,” tegasnya.
Sebagai daerah dengan luas lahan sagu mencapai 40 ribu hektar dan produksi tahunan sebesar 247 ribu ton, Meranti memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu sumber ketahanan pangan nasional.
“Ini harus kita lestarikan, sehingga ke depan, sagu bisa benar-benar menjadi pangan alternatif dan pangan strategis nasional,” pungkas Ifwandi.