Riaumandiri.co - Di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, sangat disayangkan masih banyaknya perilaku masyarakat yang merusak fasilitas umum, tak terkecuali halte depan BRK Syariah.
Pantauan lapangan Haluan pada Sabtu (17/8) memperlihatkan kondisi halte tersebut kacanya pecah hampir rata rata disemua sisi.
Tak hanya itu, papan pengumuman juga menjadi sasaran vandalisme oleh oknum orang tak dikenal (OTK) yang tidak bertanggungjawab.
Pengguna halte yang tak ingin disebutkan namanya menyebut dirinya tidak mengetahui kapan terjadinya pengrusakan itu, namun tentu ini dapat mengganggu kenyamanan dari pengguna bus maupun dari pihak pengelolaan nya sendiri.
"Tentu ini dapat menganggu ya, baik kami sebagai pengguna, juga sebagai pengelola nantinya kalau bisa dicari siapa yang rusak," ujarnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pekanbaru, Yuliarso menyayangkan aksi vandalisme yang terjadi di Pekanbaru khususnya Halte BRK dan sejumlah fasilitas umum lainnya.
"Ya kita menyayangkan aksi vandalisms yang sudah merusak halte beberapa tempat," katanya.
Menurutnya akibat vandalisme itu, barang atau fasilitas yang telah rusak tak mudah untuk dianggarkan maupun segera dilakukan pergantian.
"Oleh karena itu ini barang tak setiap saat mudah untuk membangun dan menganggarkannya," ungkapnya.
Pihak nya menghimbau agar masyarakat saling mengingatkan untuk menjaga barang milik negara tersebut. "Kami himbau untuk bsa menjaga dan mengingatkan, keluarga teman saudara terkait barang milik negara itu sama sama kita jaga," ujarnya.
Dishub Pekanbaru tak segan segan apabila pengrusakan tersebut memenuhi unsur pidana untuk melaporkan nya kepada pihak terkait.
"Tentunya kalau sudah ada tindak pidana kita serahkan pihak hukum," katanya.
Ia mencontohkan selain pengrusakan halte, lampu PJU dan pencurian kabel juga marak terjadi. "Sama dan pencurian kabel, PJU kita laporkan ke aparat hukum untuk diambil tindakan," tutupnya