Riaumandiri.co - Kawasan kota tua ini tidak luput dengan ancaman perkembangan urbanisasi yang begitu pesat. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya pembangunan permukiman yang tidak tertata, padat dan kumuh, serta kurangnya kesadaran masyarakat dalam melestarikan warisan sejarah.
Kurang potensialnya pemanfaatan lahan tepi Sungai Siak, mulai memudarnya nilai historis kawasan, dan penurunan kualitas lingkungan daerah aliran Sungai Siak menjadi permasalahan utama yang ada.
Oleh karenanya Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru pada tahun ini berencana melakukan pengembangan Kawasan Kota Tua yakninya yang berada di Kecamatan Senapelan dan Rumbai untuk jadi Badan Pengembangan Instruktur Wilayah (BPIW)
Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru Indra Pomi, "Ya tahun ini memang ada rencana pengembangan infrastruktur di Pekanbaru salah satunya di Kota Tua," katanya pada Senin (12/8).
Sekda berharap agar nantinya Kawasan Kota Tua itu dapat menjadi destinasi wisata nuansa Melayu dan dapat menarik wisatawan yang melancong ke Pekanbaru
"Pasti kita dukung pengembangan Kawasan Kota Tua terutama Pasar Bawah Wisata," sebutnya.
Rencana selanjutnya Pemko juga akan kembangkan Kawasan Rumbai Pesisir yang tentu menjadi letak dari Jembatan Siak IV.
Disana nanti akan dibangun alun alun kota,"Daerahnya itu mencakup Rumbai Pesisir di seberang Jembatan Siak IV nanti kita liat kriteria dari BPIW," tutupnya
Dikabarkan sebelum nya di Haluan riau pada Minggu (31/3) silam dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kota Pekanbaru merencanakan dan mengevaluasi beberapa kinerja Pemko Pekanbaru.
Salah satunya pembangunan Kota Lama Senapelan dan permasalahan sampah menjadi topik yang hangat dibahas saat musrenbang.
Kawasan Kota Lama Pekanbaru berada pada Kecamatan Senapelan yang terbagi kedalam 3 kelurahan yaitu Kelurahan Kampung Bandar, Kampung Dalam dan Sago. Adapun beberapa kawasan yang strategis untuk dikonservasi adalah pasar bawah, kawasan tepi Sungai Siak dan kawasan pecinan.