RIAUMANDIRI.CO - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon menggelar rapat persiapan Indonesia-Africa Parliamentary Forum 2024 bersama Wakil Menteri Luar Negeri RI, Pahala Nugraha Mansury, di Nusantara III, DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (9/8/2023).
Forum ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan diplomasi antara Indonesia dan negara-negara Afrika, sekaligus menghidupkan kembali semangat Bandung melalui kemitraan parlemen.
Dalam rapat tersebut, Fadli Zon mengungkapkan apresiasinya atas kehadiran Wakil Menteri Luar Negeri dan jajarannya. Menurutnya, hubungan Indonesia dengan negara-negara Afrika memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut, terutama mengingat Afrika kini menjadi arena persaingan baru di antara negara-negara besar dunia.
"Benua Afrika memiliki sumber daya strategis yang sangat menjanjikan, termasuk 30% cadangan mineral dunia yang sangat penting dalam transisi energi, seperti Cobalt, Graphite, Manganese, dan Lithium," ujar Fadli Zon.
Selain potensi mineral, kerja sama antara Indonesia dan Afrika juga dapat mencakup pembangunan kapasitas melalui pendidikan vokasi, serta kolaborasi dalam ekonomi digital. "Pada tahun 2025, internet diperkirakan akan memberikan kontribusi sekitar $180 miliar terhadap perekonomian Afrika, dengan pasar e-commerce yang diproyeksikan tumbuh hingga USD 72 juta pada tahun 2030," tambah Politisi Partai Gerindra tersebut.
Meski hubungan diplomatik antara Indonesia dan negara-negara Afrika telah berjalan dengan baik, Fadli Zon menekankan perlunya optimalisasi kemitraan ini. BKSAP DPR RI, melalui fungsi diplomasi parlemen, memiliki peran penting dalam mewujudkan hal tersebut, termasuk melalui Indonesia-Africa Parliamentary Forum.
Rapat ini juga membahas rencana pelaksanaan sidang Indonesia-Africa Parliamentary Forum 2024 yang direncanakan sebagai side event dari Indonesia-Africa Forum oleh Pemerintah Indonesia. Pertemuan parlemen tersebut rencananya akan diselenggarakan pada 1-2 September 2024 di Bali, dengan acara utama yang dimulai pada 31 Agustus 2024, termasuk Welcome Dinner yang akan dijamu oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Sidang utama akan dibuka oleh Ketua DPR RI, dan diharapkan dapat dihadiri oleh Presiden RI. Forum ini akan mengusung tema "Forging Indonesia-Africa Parliamentary Partnership for Development" yang akan dibahas dalam dua sesi panel plenary session. Tema-tema yang diusulkan antara lain "South-South Cooperation for Economic Prosperity and Sustainable Growth" serta "Building Resilient Communities Through Health and Food Security Initiatives."
Sebagai penutup, Fadli Zon berharap dapat memperoleh masukan dan rekomendasi dari Wakil Menteri Luar Negeri serta jajarannya untuk memperkuat penyelenggaraan forum tersebut, baik dari segi teknis maupun substansi. "Kami berharap pertemuan ini berjalan efektif, dan DPR RI dapat terus bersinergi dengan Kementerian Luar Negeri untuk memastikan kelancaran pertemuan parlemen ini," pungkasnya.
Forum ini akan mengundang sekitar 54 negara Afrika dengan perkiraan kehadiran sekitar 150 orang delegasi, termasuk anggota parlemen, pendamping, media, dan sekretariat. (*)