Riaumandiri.co - Nilai tukar rupiah berada di level Rp16.010 per dolar AS pada Kamis (8/8) pagi. Mata uang Garuda menguat 25 poin atau 0,16 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mayoritas mata uang di kawasan Asia berada di zona hijau. Baht Thailand menguat 0,04 persen, yen Jepang menguat 0,27 persen, dan yuan China menguat 0,05 persen, dan dolar Hong Kong menguat 0,11 persen, serta dolar Singapura menguat 0,03 persen.
Sedangkan, peso Filipina melemah 0,11 persen dan won Korea Selatan melemah 0,25 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini.
Senada, mayoritas mata uang utama negara maju berada di zona hijau. Tercatat euro Eropa menguat 0,05 persen, dolar Australia menguat 0,09 persen, franc Swiss menguat 0,26 persen dan dolar Kanada juga menguat 0,09 persen. Sedangkan, poundsterling Inggris melemah 0,05 persen.
Analis Pasar Lukman Leong memperkirakan rupiah melemah karena investor menunggu data resmi pengangguran Amerika Serikat (AS) yang bakal dirilis hari ini.
"Rupiah diperkirakan akan berkonsolidasi dengan kecenderungan melemah terbatas di tengah sentimen di pasar yang kembali risk off. Dengan absennya data ekonomi penting hari ini, investor cenderung wait and see menantikan data klaim pengangguran AS malam ini," ujar Lukman.
Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah bergerak di rentang Rp16 ribu per dolar AS - Rp16.100 per dolar AS.