Riaumandiri.co - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Proviinsi Riau Edy Afrizal mengingatkan pentingnya sinergitas bersama antara pemerintah daerah bersama provinsi pencegahan dan penanggulangan Karhutla.
Itu diutarakan saat berkunjung ke Kota Dumai dalam rangka penutupan kegiatan patroli Desa/Kelurahan Tangguh Bencana di Kelurahan Bukit Betrem.
"Tujuannya untuk meningkatkan sinergitas para stakeholder terkait dalam rangka penanggulangan Karhutla," kata kepala BPBD Riau, Selasa (30/7).
Lanjut Edy, dari pertemuan itu diharapkakan baik Pemkot Dumai dan pemerintah provinsi melalui instansi dan stake holder terkait dapat meningkatkan kewaspadaan akan bahaya Karhutla. Edy juga meminta masyarakat terus diberi edukasi agar tidak melakukan pembakaran lahan karena berbagai alasan.
"Kita juga ingin upaya pencegahan dan mitigasi di tingkat tapak baik masyarakat desa atau kelurahan terus ditingkatkan. Karena masalah Karhutla kita harus merangkul seluruh elemen termasuk yang tinggal di desa," ujar Edy.
Wilayah Dumai merupakan daerah yang langsung berbatasan dengan negara jiran seperti Malaysia. Sedikit banyak asap yang timbul akibat Karhutla dapat menimbulkan stigma negatif bagi negara lain.
Terlebih jika asap tersebut langsung terdampak bagi negara jiran. Kejadian Karhutla beberapa tahun silam menjadi pelajaran yang harus antisipasi dengan cepat.
Ada pun untuk kegiatan patroli Desa/Kelurahan Tangguh Bencana di Kelurahan Bukit Betrem sudah dimulai selama satu bulan. Materi pelatihan yakni patroli bersama ke wilayah yang berpotensi terjadi Karhutla.