RIAUMANDIRI.CO - Kondisi tiga jembatan di Kecamatan Batang Cenaku Kabupaten Indragiri
Hulu (Inhu) sangat memprihatinkan. Lantai jembatan yang terbuat dari
papan sudah lapuk hingga berlubang. Kondisi itu dapat mengancam pengguna
jalan, apa lagi saat melintas pada malam hari. Karena di sekitar
jembatan tidak ada lampu penerang jalan.
Tiga jembatan itu berada di Desa Batu Papan, Desa Alim dan Desa Lahai sama-sama di Kecamatan Batang Cenaku. Akibatnya, warga daerah itu mengeluh dengan kondisi itu. “Karena belum perbaikan, kami harus gotong royong lagi. Karena lantai sudah banyak yang berlubang,” ujar pemuka adat Batang Cenaku Batin Hendri, Jumat (26/7/2024).
Gotong royong pada pagi Jumat, kata Batin Hendri, berupa mengganti lantai jembatan yang rusak seadanya. Penggantian papan lantai jembatan itu, dengan harapan tidak lagi membahayakan warga yang melintas.
Dia berharap, dengan kondisi lantai jembatan yang dibangun 1997 itu, hendaknya ada perhatian dari pihak terkait. “Gotong royong ini terus dilakukan, ketika lantai jembatan sudah ada bolong,” ungkapnya.
Jembatan Batu Papan tambahnya, merupakan akses penghubung Desa Baru Papan dengan Desa Alim. Jembatan Desa Alim menghubungkan Desa Simpang dan jembatan Desa Lahai Kemuning menghubungkan dengan Desa Sanglab.
Lebih jauh disampaikannya, atas kondisi jembatan tersebut, sudah sering mobil terperosok di atas jembatan. Bahkan ketika kondisi jembatan tidak bisa dilalui, warga di daerah terancam pasokan sembako serta transportasi hasil kebun kelapa sawit.
“Jembatan itu berada di jalan utama daerah itu dengan status jalan kabupaten,” ujarnya.
Dalam pada itu, anggota DPRD Inhu Sugeng Riono ketika dikonfirmasi mengakui bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Pemkab Inhu, agar segera memperbaiki jembatan Batu Papan.
“Saya sudah sarankan untuk perbaikan Jembatan Batu Papan agar ditangani secara cepat. Jika perlu pakai dana tanggap darurat. Karena memang kondisi jembatan sudah sangat membahayakan,” tegasnya.
Ia juga berjanji untuk beberapa hari kedepan ini, kembali akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait. “Setidaknya membahas solusi agar segera melakukan perbaikan,” harapnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Inhu Arif Sudaryanto ST MT belum dapat dikonfirmasi. Dihubungi melalui telepon dan WhatsApp belum kunjung berhasil.