Riaumandiri.co - Nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp16.157 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Kamis (18/7) pagi. Mata uang Garuda turun 57 poin atau minus 0,35 persen dibandingkan penutupan di hari sebelumnya.
Mata uang Asia mayoritas kokoh pagi ini. Yuan China naik 0,09 persen, dolar Hong Kong naik 0,01 persen, dolar Singapura tumbuh 0,08 persen, peso Filipina menguat 0,15 persen, ringgit Malaysia plus 0,10 persen, won Korea Selatan melesat 0,26 persen, dan yen Jepang naik 0,40 persen.
Sedangkan baht Thailand turun 0,06 persen.
Mata uang utama negara maju dibuka bervariasi. Poundsterling Inggris melemah 0,02 persen, eropa Eropa stagnan, dolar Kanada naik tipis 0,02 persen, dolar Australia plus 0,04 persen, dan euro Eropa merangkak 0,01 persen.
Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong memperkirakan rupiah melemah karena Presiden AS Joe Biden yang akan bersikap lebih keras pada China mengenai pembatasan ekspor semikonduktor. Langkah Biden tersebut katanya meningkatkan tensi geopolitik.
"Pernyataan Donald Trump mengenai Taiwan juga turut memanaskan situasi dan memicu sentimen risk off," katanya.
Ia memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp16.100 sampai Rp16.200 per dolar AS pada hari ini.