Riaumandiri.co - Untuk mempersiapkan karyawan menuju masa pensiun, Human Resources PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) kembali selenggarakan pelatihan Pra Purnabakti kepada karyawan yang telah memasuki usia 53 tahun.
Pelatihan yang berlangsung selama 4 hari ini ditaja sebanyak 3 batch sekaligus, yakni batch 14, 15 dan 16 bertempat di gedung APRIL Learning Institute (ALI) dan Hotel Unigraha, Riau Kompleks, Pangkalan Kerinci, Senin (1/7) hingga Sabtu (6/7).
Ratusan peserta yang terdiri dari karyawan dan pasangannya ini mendapatkan bekal pelatihan dengan tujuan agar karyawan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi masa pensiun nantinya.
GM HR RAPP Wilim, dalam sambutannya pada pembukaan batch ke-14 menyampaikan, selain persiapan perencanaan keuangan di masa pensiun, kesiapan mental juga sangat penting. Wilim menekankan, keseimbangan antara keduanya akan membantu karyawan menjalani masa pensiun dengan lebih baik.
"Ketika sebelumnya kita sibuk dengan pekerjaan, nanti di masa pensiun bisa jadi hari-hari terasa hambar tanpa adanya kegiatan produktif dalam mengisi keseharian, untuk itu selain urusan keuangan, tantangan yang tak kalah penting adalah kesiapan mental," sebut Wilim.
Wilim juga memberikan pesan penting kepada karyawan menjelang akhir karir untuk tetap menjaga nama baik perusahaan dan memberikan kesan yang baik sebelum meninggalkan perusahaan.
Peserta pelatihan terlihat antusias selama jalannya pelatihan yang sekaligus mendapatkan konsultasi bisnis dengan fasilitator dari Indonesia Profesional Development Centre (IPDC) Jakarta, peserta menerima materi pelatihan meliputi psikologi, perencanaan keuangan, kewirausahaan, fotografi produk, dan kelas memasak dengan menghadirkan praktisi profesional sebagai narasumber.
Secara terpisah, Deputy BU Head Pulp Hendra Tri Purnawan, dalam sambutannya pada peserta batch ke-15, menyampaikan terima kasih kepada karyawan dan pasangannya yang telah mengabdikan diri dan berkarya di perusahaan selama puluhan tahun.
“Masa pensiun yang akan datang merupakan fase penting dan terkadang menimbulkan kecemasan. Namun, melalui kegiatan pembekalan ini, karyawan dipersiapkan untuk menghadapi masa pensiun dengan baik. Pensiun bukanlah akhir dari pengabdian, melainkan awal dari karir kedua, baik di dunia usaha maupun di lingkungan masyarakat,” sebut Hendra.
Sejak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015, program pelatihan pra pensiun telah memberikan banyak manfaat kepada karyawan yang akan memasuki masa purnabakti. Program ini juga menjadi wujud kepedulian RAPP terhadap karyawan dan keluarganya, baik selama mengabdi hingga memasuki usia pensiun.
Sedangkan Wakil Direktur RAPP Suhdi Yaqub, optimis bahwa pelatihan ini akan membantu karyawan mempersiapkan masa pensiun dengan lebih terarah. Dia menambahkan bahwa program ini merupakan wujud penghargaan perusahaan atas dedikasi dan kontribusi karyawan selama bekerja di RAPP.
"Kami percaya bahwa persiapan yang matang menjelang masa pensiun adalah kunci untuk memastikan karyawan kami dapat menikmati kehidupan yang sejahtera setelah menyelesaikan masa bakti mereka di RAPP," ucap Suhdi pada peserta pelatihan batch ke-16.
Kehadiran pasangan (istri/suami) karyawan yang akan pensiun diharapkan dapat membantu karyawan untuk dapat kompak dalam mempersiapkan dan mengelola keuangan saat memasuki masa pensiun.
Project Management Information System (PMIS) Superintendent Goh Tiam Tjai (53) salah satu peserta yang mengikuti pelatihan, memberikan apresiasi kepada perusahaan atas terselenggaranya kegiatan pra pensiun.
Sebagai PMIS Superintendent, pria yang akrab disapa Atjai, bertugas dalam memastikan sistem produksi kertas bisa berjalan optimal untuk mendukung produksi yang sudah ditergetkan. Atjai telah memberikan dedikasinya selama 29 tahun kepada perusahaan.
Atjai turut menyaksikan bagaimana perusahaan tumbuh, berkembang, dan selalu memberikan yang terbaik untuk karyawan, termasuk ketika karyawan akan memasuki masa purnabakti. Melalui kegiatan ini Atjai dan istri mendapat gambaran dalam mempersiapkan masa pensiun.
“Terimakasih kepada perusahaan yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Saya dan istri mendapat gambaran dalam mempersiapkan dan mengisi masa pensiun, dengan pelatihan ini lebih memantapkan langkah saya dalam mempersiapkan masa pensiun,” tutur Atjai.
Trainer IPDC, Nurfitriavi Nuriman, memberikan materi keuangan dengan penjelasan yang jelas dan menarik serta memberikan motivasi bagi peserta untuk lebih efektif dalam mengelola keuangan di masa pensiun.
"Dalam menghadapi masa pensiun, yang perlu kita persiapkan adalah perencanaan keuangan yang matang , termasuk pengelolaan dana pensiun, investasi yang aman, dan pengeluaran yang terkontrol untuk menjaga kestabilan finansial," sebut Nurfitriavi.
Melalui kegiatan pra pensiun, panitia kegiatan berusaha tidak hanya memberikan pengetahuan seputar pensiun, tetapi juga pengalaman dan kesan yang berharga bagi peserta sebelum mereka menyelesaikan masa tugas di perusahaan.