RIAUMANDIRI.CO - Perkumpulan Pengelola Sampah dan Bank Sampah Nusantara (Perbanusa) Region Sumatera berhasil mengembangkan inovasi dalam pengelolaan sampah plastik. Melalui Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Mandiri Energi Sederhana (TPST MES), mereka mampu mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM) alternatif.
Ketua Perbanusa, Prama Widayat, menjelaskan kepada Haluan Riau pada Rabu (3/7/2024), "TPST MES menggunakan mesin pirolisis yang mampu mengubah sampah plastik menjadi BBM." Mesin ini, dengan harga sekitar 400 juta rupiah, telah berhasil diimplementasikan di Bengkulu.
Teknologi ini terbukti efektif dalam mengurangi volume sampah plastik. "Mesin itu bisa mengurangi 60% sampah," tambah Prama. TPST MES dijadwalkan akan diresmikan pada 11 Juli 2024 mendatang.
Cara kerja mesin pirolisis cukup sederhana. Sampah plastik dibersihkan, dikeringkan, dan dimasukkan ke dalam kaleng yang kemudian dipanaskan. Dari 1 kg plastik, bisa dihasilkan sekitar 700 ml minyak, dengan rendemen sekitar 70%.
BBM alternatif yang dihasilkan belum dipisahkan antara minyak berat dan ringan. Minyak berat mirip dengan solar atau minyak tanah, sementara minyak ringan lebih mirip bensin. BBM ini telah digunakan untuk menjalankan traktor dan mesin diesel.
Untuk menekan biaya operasional, pembakaran menggunakan bahan-bahan yang tidak terpakai seperti tongkol jagung, sabut kelapa, dan ranting pohon. Namun, terdapat kendala pada ketahanan kaleng yang digunakan, yang hanya bertahan beberapa kali pemakaian.
Inovasi ini membuka peluang baru dalam pengelolaan sampah dan penyediaan energi alternatif. Dengan keberhasilan ini, Perbanusa menunjukkan bahwa sampah bukan hanya masalah, tetapi juga dapat menjadi sumber daya yang berharga jika dikelola dengan tepat.