RIAUMANDIRI.CO - Memasuki hari kedua pelaksanaan pertandingan pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Riau XVI tahun 2024, Kota Pekanbaru dan Bengkalis kembali menambah pundi-pundi emas di Cabang Olahraga (Cabor) Renang, di venue Aquatik Sport Center Rumbai.
Koordinator Cabor Renang, Zulkifli mengatakan, memasuki hari kedua, untuk cabor renang hari ini memperebutkan 8 nomor. Atlet cabor renang Kota Pekanbaru kembali menambah emas. Dari 8 nomor yang diperebutkan, Kota Pekanbaru berhasil meraih 3 emas. "Untuk cabor renang, Pekanbaru meraih 6 emas. Sementara Kabupaten Bengkalis hari ini tambah 2 emas, sebelumnya 5 emas. Total Bengkalis 7 emas," ujar Zulkifli, Senin (1/7/2024).
Sedangkan untuk kabupaten/kota lainnya seperti Siak 1 emas, Kampar 1 emas, dan Inhu 1 emas. Delapan nomor yang dipertandingkan hari itu di antaranya, Men 1500 meter Freestyle, Women 800 meter Freestyle, Men 200 meter Breaststroke, Women 200 meter Breaststroke.
Selanjutnya, Men 100 meter Butterfly, Women 100 meter Butterfly, Men 100 meter Breaststroke, dan Women 100 meter Breaststroke. "Saat ini masih Kabupaten Bengkalis dan Kota Pekanbaru mendominasi perolehan medali, terutama pada cabor renang," jelasnya.
Zulkifli Indra yang juga Wakil Ketua Komisi III DPRD Riau menambahkan, pelaksanaan Popda XVI Riau ini banyak melahirkan atlet-atlet potensial, salah satunya adalah atlet renang asal Kampar yakni Imelda Gloria Tobing yang sebelumnya mencatatkan waktu 3:15:80, pada Popda XVI ini catatan waktunya mengalami peningkatan menjadi 3:08:54 di nomor 200 meter Breaststroke.
"Imelda Gloria Tobing terus mengalami peningkatan. Ia merupakan atlet potensial karena catatan waktunya terus meningkat di nomor 200 meter Breaststroke," pungkasnya.
Takraw Beregu
Sementara itu, dari cabang olahraga Takraw, Kabupaten Bengkalis menambah medali emas. Sumbangan medali tersebut dari cabang olahraga Sepak Takraw Beregu Putra.
Pada partai final yang berlangsung di Gelanggang Olahraga Purna MTQ Pekanbaru, Senin (1/7), tim Takraw Beregu Putra Bengkalis sukses membungkam tim Kabupaten Siak dengan skor telak, 2-0.
Meski menumbangkan lawannya dengan skor 2-0, perjuangan tim takraw Bengkalis harus kerja keras. Babak pertama, Bengkalis unggul dengan skor 15-4. Babak kedua, Siak kembali harus menelan pil pahit dan harus mengakui kehebatan regu Bengkalis dengan skor akhir, 15-11. Medali emas akhirnya diraih Bengkalis, usai mengkandaskan kompetitornya dengan skor sama pada babak satu dan dua, yaitu 15-10.
Hasil Medali
Secara keseluruhan dari hasil pertandingan 9 cabor yang dipertandingkan, atlet Pekanbaru tampil gemilang di hari ketiga. Sebanyak 6 medali emas, 6 perak, dan 5 perunggu diraih. Alhasil, Kontingen Pekanbaru berhasil menggeser Bengkalis dari puncak klasemen sementara perolehan medali.
Pekanbaru mengumpulkan 11 medali emas, 11 perak, dan 8 perunggu. Bengkalis mengumpulkan 8 emas, 10 perak, dan 8 perunggu. Posisi ketiga ditempati Pelalawan dengan raihan 4 emas dan 1 perunggu.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Riau, Erisman Yahya mengatakan, hingga kemarin persaingan ketat terjadi antara Pekanbaru dengan Bengkalis.
"Saya melihat semuanya luar biasa dan semuanya berpotensi. Itu artinya di tiap-tiap kabupaten memang ada pembinaan olahraga yang sangat baik," ujarnya.
Ia mengungkapkan, Popda ini merupakan titik penting bagi para atlet dari masing-masing kabupaten/kota karena dapat menentukan perjalanan mereka menuju Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2025.
"Ya, tentunya kan ini juga merupakan ajang pencarian para atlet yang berbakat untuk menuju pra-Popnas 2024 maupun Popnas 2025," katanya.
Persaingan memperebutkan medali masing-masing kabupaten/kota masih terus berlangsung. "Untuk sementara atlet Kota Pekanbaru cukup menonjol," katanya.