Kisruh Internal DPW PPP Riau, Syamsurizal Sebut Ada Oknum Manfaatkan Situasi

Jumat, 28 Juni 2024 - 21:09 WIB

Riaumandiri.co  - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Riau Syamsurizal mengungkapkan situasi konflik internal partai yang dipicu oleh mosi tidak percaya dari sejumlah pengurus.

Dijelaskan Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu bahwa ada indikasi pihak tertentu yang sengaja memanipulasi keadaan, Jumat (28/6).

"Dalam hal ini patut saya sampaikan kondisi yang sesungguhnya, bahwa di DPW PPP Riau biasa-biasa saja," ujarnya.

Menurut Syamsurizal, gejala ketidakpuasan ini sudah lama muncul, terutama menjelang Pilkada dimana PPP menjadi salah satu partai yang diincar calon kepala daerah sebagai kendaraan politik.

Kondisi ini, lanjutnya, dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk mencari keuntungan pribadi. "Kita menginginkan partai berlambang Ka’bah ini bersih," tegasnya.

Syamsurizal juga mengungkapkan pengalaman sebelumnya saat Pemilu atau Pilkada 2019, di mana seorang pejabat daerah mengadu telah menyerahkan uang ratusan juta kepada oknum tertentu tetapi tidak mendapatkan dukungan dari PPP.

"Hal ini terus berulang dan dimanfaatkan oleh oknum tertentu sebagai sumber cuan," katanya.

Kisruh ini mencapai puncaknya ketika Ketua Majelis Syariah PPP Riau, Sofyan Hamzah, pada Kamis (20/6), membacakan pernyataan sikap hasil rapat Pengurus Harian DPW PPP Riau.

Sofyan menyatakan mayoritas pengurus harian dan pimpinan majelis tidak lagi mengakui Syamsurizal sebagai Ketua DPW PPP Riau.

Dia menambahkan bahwa seluruh produk kebijakan Syamsurizal dianggap batal dan mosi tidak percaya ini bukan hanya karena penurunan suara dan raihan kursi PPP di Riau, tetapi juga karena gaya kepemimpinan Syamsurizal yang dinilai tidak menghargai asas kolektif kolegial.

Syamsurizal menyatakan bahwa pernyataan dari pengurus yang menyebut dirinya sebagai ‘katak dalam tempurung’ adalah cerminan diri mereka sendiri.

Dalam menghadapi Pilkada serentak ini, Syamsurizal berharap agar setiap kader PPP dapat mencalonkan diri sebagai kepala daerah untuk mengangkat kembali citra partai.

Namun, ia menyesalkan adanya oknum yang justru ingin membuat kekacauan dalam partai. "Ini yang kita sesalkan," katanya menyudahi.

Editor: Akmal

Terkini

Terpopuler