BUNGARAYA (HR)-Kasi Intel Kejaksaan Negeri Siak Robi Harianto bersama tim turun langsung mengecek bangunan jalan yang dibangun melalui PNPM yang diduga bermasalah.
"Kita turun ke lapangan melihat bangunan yang dilaporkan masyarakat, dimana pembangunan jalan tersebut tidak sesuai dengan bestek, dan bangunan tersebut dinilai kurang layak. Soalnya baru beberapa bulan sudah banyak yang hancur.
Ternyata setelah kita turun, informasi itu benar diduga kuat karena kurang semen, dan mengakibatkan jalan berlubang-lubang dan cepat rusak," kata Robi, Kasi Intel Kejaksaan Siak, Kamis (21/5) di lapangan.
Kasi Intel dengan beberapa pegawai Kejaksaan Siak menelusuri jalan tersebut, hingga sampai di pertengahan jalan yang dibangun. Menurutnya sejak awal masuk jalan yang dibangun tersebut, banyak kejanggalan-kejanggalan dalam pembangunan fisiknya.
Diantaranya banyak dijumpai tambalan semen di tengah jalan karena batu-batu banyak yang keluar.
"Kalau kita lihat dari kondisi seperti ini, jelas pengerjaan ini kurang semen. Sehingga hasil yang diperoleh kurang bagus. Ii salah satu bukti kurangnya pengawasan dalam pengerjaannya. Besok akan kita panggil pengurusnya atau npihak yang terkait, dalam pemanggilan tersebut kita minta semua data yang berhubungan dengan pekerjaan itu. Sehingga dari data tersebut kita bisa memastikan di mana letak kekeliruan dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut. Kalau seperti ini, kan masyarakat juga yang dirugikan,"tegasnya.
Sementara itu Syamsudin, pengurus PNPM Mandiri berdalih pekerjaan itu bukan kewenangannya lagi. "Kewenagan saya sudah habis, oleh karena itu ini tinggal tanggung jawab Pak Penghulu. kalau saya dipanggil Kejari Siak, saya mungkin tidak datang. Karena saya perlu kordinasi dulu dengan pihak kecamatan," ujarnya.
Di tempat yang berbeda, Penghulu Kampung Temusai Eli Nazri mengatakan bangunan jalan PNPM itu memang sudah lama ia mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa jalan tersebut kurang bagus. Dirinya sudah mengingatkan kepada yang bersangkutan untuk melakukan perbaikan, namun tidak ada juga.
"Setelah kita mendapat laporan dari masyarakat, kita sudah mengingatkan kepada pihak yang terkait untuk melakukan perbaikan. Namun sepertinya belum ada juga diperbaiki, jadi kita tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Kita ikuti saja prosedur yang sudah ditentukan. Semoga ini sebagai pembelajaran untuk ke depan agar lebih baik lagi,"pungkasnya.(gin)
"Kita turun ke lapangan melihat bangunan yang dilaporkan masyarakat, dimana pembangunan jalan tersebut tidak sesuai dengan bestek, dan bangunan tersebut dinilai kurang layak. Soalnya baru beberapa bulan sudah banyak yang hancur.
Ternyata setelah kita turun, informasi itu benar diduga kuat karena kurang semen, dan mengakibatkan jalan berlubang-lubang dan cepat rusak," kata Robi, Kasi Intel Kejaksaan Siak, Kamis (21/5) di lapangan.
Kasi Intel dengan beberapa pegawai Kejaksaan Siak menelusuri jalan tersebut, hingga sampai di pertengahan jalan yang dibangun. Menurutnya sejak awal masuk jalan yang dibangun tersebut, banyak kejanggalan-kejanggalan dalam pembangunan fisiknya.
Diantaranya banyak dijumpai tambalan semen di tengah jalan karena batu-batu banyak yang keluar.
"Kalau kita lihat dari kondisi seperti ini, jelas pengerjaan ini kurang semen. Sehingga hasil yang diperoleh kurang bagus. Ii salah satu bukti kurangnya pengawasan dalam pengerjaannya. Besok akan kita panggil pengurusnya atau npihak yang terkait, dalam pemanggilan tersebut kita minta semua data yang berhubungan dengan pekerjaan itu. Sehingga dari data tersebut kita bisa memastikan di mana letak kekeliruan dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut. Kalau seperti ini, kan masyarakat juga yang dirugikan,"tegasnya.
Sementara itu Syamsudin, pengurus PNPM Mandiri berdalih pekerjaan itu bukan kewenangannya lagi. "Kewenagan saya sudah habis, oleh karena itu ini tinggal tanggung jawab Pak Penghulu. kalau saya dipanggil Kejari Siak, saya mungkin tidak datang. Karena saya perlu kordinasi dulu dengan pihak kecamatan," ujarnya.
Di tempat yang berbeda, Penghulu Kampung Temusai Eli Nazri mengatakan bangunan jalan PNPM itu memang sudah lama ia mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa jalan tersebut kurang bagus. Dirinya sudah mengingatkan kepada yang bersangkutan untuk melakukan perbaikan, namun tidak ada juga.
"Setelah kita mendapat laporan dari masyarakat, kita sudah mengingatkan kepada pihak yang terkait untuk melakukan perbaikan. Namun sepertinya belum ada juga diperbaiki, jadi kita tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Kita ikuti saja prosedur yang sudah ditentukan. Semoga ini sebagai pembelajaran untuk ke depan agar lebih baik lagi,"pungkasnya.(gin)