Riaumandiri.co - Rusaknya akses Jalan Rajawali di Kecamatan Sukajadi mengakibatkan penurunan pendapatan usaha masyarakat setempat.
Banyaknya lubang besar yang menganga dan genangan lumpur yang sulit dilewati kendaraan, terutama saat musim hujan. Kerusakan ini tidak hanya mengganggu kelancaran lalu lintas, tetapi juga berdampak serius pada perekonomian lokal.
Sejak kerusakan jalan semakin parah, para pelaku usaha di sekitar Rajawali mengalami penurunan omset yang drastis.
Salah satu pengusaha mengaku jualan kue kurang laku karena adanya jalan rusak sehingga jumlah pelanggan yang datang ke warung terus berkurang.
"Biasanya toko kami ramai oleh pembeli. Namun, sekarang mereka enggan datang karena sulitnya akses jalan," ungkap kasman Senin, (10/6).
Kerusakan jalan ini tidak hanya memengaruhi sektor perdagangan, tetapi juga sektor jasa. seorang pemilik bengkel motor, Wandi mengungkapkan bahwa, meski jumlah kendaraan yang rusak bertambah, banyak pelanggan yang memilih bengkel lain karena khawatir kondisi jalan akan semakin merusak kendaraan mereka.
"Banyak pelanggan yang mengeluhkan jalan rusak sebelum sampai ke bengkel. Bahkan beberapa dari mereka mengalami kerusakan lebih parah di perjalanan," jelas Wandi.
Sebelumnya warga sempat melakukan penimbunan jalan yang rusak dengan batu kerikil, mengingat kerusakan jalan yang semakin parah, mengakibatkan banyak kecelakaan kecil dan menghambat aktivitas masyarakat. Namun hal tersebut tidak bertahan untuk jangka panjang
"Kadang hujan deras jadi batu kerikil yang digunakan untuk menimbun jalan kembali terlepas dan terbawa arus air. Lubang-lubang besar yang sudah tertutup pun muncul kembali, bahkan dalam kondisi yang lebih parah," tambahnya.
Pemerintah setempat telah menerima banyak keluhan dari warga dan pelaku usaha mengenai kondisi jalan ini. Namun, hingga saat ini, belum ada tindakan konkret yang diambil untuk memperbaiki jalan tersebut.
Warga berharap agar pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki jalan Rajawali Sukajadi, agar perekonomian lokal bisa kembali pulih dan aktivitas sehari-hari bisa berjalan lancar.
“Kami hanya bisa berharap pemerintah mendengar suara kami. Kami butuh jalan yang layak untuk mendukung kehidupan sehari-hari dan usaha kami. Tanpa perbaikan yang benar, kondisi ini akan terus berulang,” harapannya.