Riaumandiri.co - Pemerintah merahasiakan alasan upacara peringatan HUT kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia, 17 Agustus 2024, tak jadi digelar penuh di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy enggan menjelaskan alasan upacara digelar di dua tempat. Dia hanya memastikan pemerintah menyiapkan upacara di IKN dan Jakarta.
"Gitu saja kok tanya alasan?" kata Muhadjir di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/6).
Muhadjir menjelaskan semua rangkaian digelar di dua tempat, termasuk apel kehormatan dan renungan suci. Acara itu digelar di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta dan IKN Memorial.
Dia berkata pejabat negara juga akan dibagi ke dua upacara itu. Namun, ia belum bisa memastikan siapa saja yang akan upacara di IKN dan siapa yang upacara di Jakarta.
Muhadjir mengatakan mantan-mantan presiden juga akan diundang dalam upacara tahun ini. Namun, ia belum tahu di mana mereka akan mengikuti upacara.
"Belum ada list, mungkin akan dipecah dua," ujarnya.
Muhadjir memastikan rencana upacara di IKN tak dipaksakan. Menurutnya, pembangunan IKN sudah mencapai 90 persen dari target.
"Ya enggak buru-buru, lah, sudah disiapkan lama kok itu," ungkap Muhadjir.
Sebelumnya, Jokowi ingin upacara peringatan HUT kemerdekaan tahun ini digelar di IKN. Keinginan itu beriringan dengan pembangunan fase pertama pembangunan IKN.
Jokowi selalu menyatakan hal itu setiap mengunjungi IKN. Namun, belakangan pemerintah mengkaji kemungkinan untuk tetap menggelar upacara di Jakarta.
Kabar itu berbarengan dengan pengunduran diri Bambang Susantono dari jabatan kepala Otorita IKN. Akan tetapi, istana memastikan pengunduran diri Bambang tak terkait rencana upacara 17 Agustus.
"Oh enggak, enggak [ada hubungan upacara HUT RI di IKN dan mundurnya Bambang-Dhony]. 17an sudah kita rancang jadi kira-kira nanti karena kita nanti kan sebelumnya pindah, ada 17-an acara dimulai sana, ada juga upacara di sini [Jakarta] juga," ujar Pratikno beberapa saat setelah pengunduran diri Bambang.