Timwas Haji DPR: Makanan untuk Jemaah Haji Indonesia Kurang Gizi

Senin, 10 Juni 2024 - 09:03 WIB
Anggota Timwas Haji DPR Andi Yuliani Paris saat mengecek bahan makanan ke salah satu perusahaan penyedia katering yakni Nooha for Catering Services Company Al Hijrah di Distric Syuran, Sy.Qubaa, Madinah, Sabtu (8/6/2024). (DPR)

RIAUMANDIRI.CO - Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI memberikan catatan terkait dengan kandungan gizi dari makanan yang disediakan pihak katering untuk para jamaah haji Indonesia.

Anggota Timwas Haji DPR RI Andi Yuliani Paris menilai kondisi makanan yang disediakan untuk jamaah haji Indonesia kurang berimbang dari segi gizi karena kandungan karbohidrat yang berlebih.

Hal tersebur terungkap saat Timwas Haji DPR RI melakukan kunjungan ke salah satu perusahaan penyedia katering, yakni Nooha for Catering Services Company Al Hijrah di Distric Syuran, Sy.Qubaa, Madinah pada Sabtu (8/6/2024).

Menurutnya perlu perhitungan yang matang agar kebutuhan kalori, lemak, protein serta vitamin dan mineral bagi jemaah haji Indonesia dapat terpenuhi dengan baik.

Oleh karena itu, anggota Komisi VII ini meminta penambahan protein hewani dalam makanan untuk jemaah haji agar meningkatkan ketahanan fisik mereka saat menjalankan ibadah.

“Kenapa dua protein Hewani itu penting atau lemak dari hewan itu penting karena dia lebih bisa menahan lapar lebih cepat lama diolah di dalam proses metabolisme tubuh," katanya.

Ke depan dia berharap semoga protein hewani atau lemaknya juga bisa ditambah sehingga akan meningkatkan kualitas gizi para jemaah haji Indonesia yang secara fisik dan harus lebih kuat yang berada di kondisi alam yang berbeda dengan di Indonesia.

Legislator Fraksi PAN ini menambahkan selain protein, vitamin dan mineral juga perlu diperhatikan dengan menambahkan asupan jus selain air mineral yang diterima oleh jemaah haji.

Senada dengan Andi, anggota Timwas Haji DPR lainnya, Luluk Nur Hamidah, juga menyoroti berlimpahnya karbohidrat pada makanan jemaah haji. Menurut Luluk perlu pengukuran asupan gizi yang sesuai, agar produktivitas jemaah dalam beribadah menjadi optimal.

"Karbohidrat ini memang sebagai penyumbang tenaga tetapi kalau kebanyakan malah bikin ngantuk. Menurut saya harus seimbang syukur kalau kemudian dibanyakan  sayur kemudian protein kemudian buah-buahan ketimbang diperbesar komposisi karbohidratnya daripada proteinnya,” ujarnya. (*)

Editor: Syafril Amir

Tags

Terkini

Terpopuler