Riaumandiri.co - Kelompok Perlawanan Islam di Lebanon, Hizbullah, kembali melancarkan operasi militer yang menargetkan tentara Israel di perbatasan, Sabtu (8/6). Serangan tersebut dilakukan untuk membalas agresi militer Israel di desa-desa Lebanon wilayah selatan selatan, dan untuk mendukung rakyat Palestina dan Perlawanan di Jalur Gaza.
Hizbullah juga melakukan aksinya sebagai pembalasan atas serangan Israel baru-baru ini yang menargetkan kota Markaba dan Aitaroun. Sebagai catatan, Al-Mayadeen melaporkan, dua warga negara Libanon tewas sementara lainnya luka-luka saat Israel menyerang Aitaroun.
Kelompok perlawanan menargetkan barak milik intelijen militer pendudukan Israel di pemukiman Misgav Am dengan rentetan tembakan roket Falaq-2. Hizbullah langsung menghantam gedung tersebut. Barak itu diketahui hancur dan terbakar. Serangan tersebut diyakini berdampak pada jatuhnya korban dari pihak Israel yang berada dalam barak tersebut.
Selain itu, Perlawanan menargetkan bangunan lain yang digunakan oleh pasukan pendudukan Israel di pemukiman Metula dengan senjata yang tepat, sehingga menimbulkan serangan langsung. Perlawanan juga menargetkan bangunan lain yang digunakan oleh pasukan pendudukan di pemukiman Kfar Yuval dengan menggunakan roket. Operasi ini merupakan respons terhadap serangan terhadap kota Khiam di Lebanon.
Perlawanan juga menargetkan sekelompok pasukan pendudukan Israel yang menyerang dengan peluru fosfor dan membakar hutan di seberang kota Ramya dengan senjata roket, sehingga menghasilkan serangan langsung.
Sementara itu, Perlawanan Islam di Lebanon mengumumkan syahidnya dua anggotanya yang terbunuh dan naik di jalan menuju al-Quds: Ahmad Ali Yusuf (Sadeq), dan Radwan Ali Issa, (Bilal), lapor Al-Mayadeen.
Sebaliknya, media Israel mengonfirmasi terjadinya kebakaran di Misgav Am setelah dua rudal anti-tank diluncurkan dari Lebanon ke arahnya. Media Israel melaporkan bunyi sirene di pemukiman Beit Hillel, HaGoshrim, Kfar Yuval, Kiryat Shmona, Tel Hai, Ramot Naftali, dan Yiftah di wilayah utara Palestina yang diduduki.