RIAUMANDIRI.CO - Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Riau secara resmi membuka kegiatan pembekalan dan magang wirausaha muda Kelompok Usaha Pemuda Produktif (KUPP) di Bali 2024.
Kegiatan ini merupakan salah satu usaha dan tanggung jawab pemerintah dalam upaya mengatasi masalah pengangguran yang selama ini menjadi perhatian pemerintah.
Hal tersebut disampaikan Kadispora Riau H Erisman Yahya yang diwakili Kepala Bidang Layanan Kepemudaan Dispora Riau
Helfandi, SE, M.Si, Selasa (4/6).
Menurutnya, kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang luas kepada pemuda yang memiliki jiwa kewirausahaan untuk mengembangkan kemampuan berwirausaha secara lebih produktif dalam berbagai bidang dan menjadi motor penggerak pemberdayaan pemuda agar lebih produktif.
Pada acara tersebut hadir H Agung Nugroho, Wakil ketua DPRD Provinsi Riau yang telah mendorong kegiatan ini. Kadispora menilai kegiatan ini merupakan sebagai bentuk dukungan Agung, sehingga kegiatan wirausaha muda Pembekalan dan Magang Wirausaha Muda KUPP di Bali ini dapat dilaksanakan.
“Kita perlu anggota DPRD yang seperti ini, yang selalu berpihak kepada pemuda,” ujarnya.
Di bagian lain, peran pemuda dalam pembangunan sangat penting karena dianggap berada dalam usia produktif menunjang berbagai aktivitas pembangunan di berbagai sektor. Dengan jumlah puluhan juta jiwa, pemuda dapat menentukan arah kemajuan bangsa ke depan, sehingga berbagai kebijakan harus dapat menunjang pemberdayaan pemuda agar lebih produktif dalam berbagai bidang. Sebagian pemuda memiliki kesempatan mengenyam pendidikan tinggi dan memperoleh bekal di masa depan, sebagian lagi menghadapi kenyataan tidak mengenyam pendidikan tinggi atau bahkan putus sekolah.
"Saat ini sebagian pemuda dapat diserap di pasar tenaga kerja, dan sebagian lagi tersisih dari persaingan dan menjadi kelompok yang statis. Tidak sedikit pula yang terjun dalam dunia usaha dari mulai yang kecil sampai besar. Pilihan untuk masuk tenaga kerja formal memiliki kecenderungan yang kuat, sementara yang terjun dalam bidang wirausaha masih sangat minim. Kondisi ini mengakibatkan terjadinya kelompok pengangguran pada usia produktif. Pendidikan secara formal untuk menggiring pemuda pada wirausaha belumlah cukup. Pendidikan yang ada sekarang belum mendukung dalam menciptakan wirausahawan baru, atau dalam membangun kemandirian pemuda melalui kegiatan wirausaha," ungkap Kabid Pelayanan Kepemudaan.
Saat ini, pemerintah telah mengupayakan pemberdayaan wirausaha pemuda dengan melibatkan berbagai pihak seperti Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian terkait lainnya, Perguruan Tinggi termasuk BUMN untuk memfasilitasi pelatihan dan pembiayaan. Dampak yang diharapkan adalah terjadi sinergitas berbagai pihak dalam mendorong pengembangan wirausaha pemuda. Tapi yang lebih diperhatikan adalah bagaimana kelompok-kelompok pemuda memiliki inisiatif untuk mengembangkan kemandiriannya di masyarakat melalui kegiatan usaha yang produktif.
Sebagaimana diketahui, pada tahun 2022 sebanyak 286 orang binaan telah mengikuti Kegiatan Wirausaha Muda. Pada 2023 942 orang binaan. Dan Kegiatan Pelatihan Wirausaha Muda Pemula ini merupakan angkatan pertama yang dilaksanakan Dispora Provinsi Riau untuk tahun 2024. Ke depannya masih ada pelatihan wirausaha muda yang akan dilaksanakan.
Sementara itu, dalam laporannya, Kabid Pelayanan Kepemudaan Helfandi menjelaskan, peserta Kegiatan Pembekalan dan Magang KUPP di Bali 2024 adalah pemuda memiliki usaha yang berusia 16-30 tahun sebanyak 36 orang atau utusan 3 Kab/Kota yaitu Kota Pekanbaru 30 orang, Kabupaten Kampar 3 orang, Kabupaten Pelalawan 3 .
Narasumber ini adalah yang dapat memberikan materi antara lain Imam Zamroni,S.Ikom dari ( Riau Brand ), Jon Kendri ,S.Pt (UPT Plut-KUMKM Prov.Riau). Shiella Deani (Meetup Coworking ). I Nyoman Adi Suardika (Instruktur Magang). Navisa NUR Aini (Instruktur Magang) I Putu Gatot Adipana (Instruktur Magang).