Riaumandiri.co - Bupati Rohil Afrizal Sintong didampingi Ketua multi marga Ketua Multi Marga Rendi Gunawan, dan ketua FKUB Firdaus SAg serta berbagai unsur lainnya lakukan peletakan batu pertama pembangunan Kelenteng Yin Ang Tuah Bagansiapiapi
Kedatangan Bupati bersama rombongan di Jalan Bintang Bagansiapiapi itu disambut hangat oleh masyarakat tionghoa dengan atraksi barongsai sekaligus menggelar hiburan nyanyi bersama dengan warga tionghoa.
"Kemaren saya ada acara penyerahan sertifikat dengan Basarnas di Pekanbaru, pagi tadi di Dumai acara peringatan Pancasila dengan pak presiden. Besok lanjut lagi kegiatan di Baganbatu dan Pujud, makanya malam ini bisa berkesempatan hadir meletakkan batu pertama," ungkap Bupati dalam sambutannya.
Dikatakan Bupati, Pemkab Rohil tetap selalu mendukung kegiatan kemasyarakatan dan keagamaan yang ada. Oleh sebab itu, dia berharap setelah dilakukan peletakan batu pertama, pembangunan kelenteng Yin An Tuah itu nantinya dapat berjalan lancar.
"Kami mendukung pembangunan kelenteng ini, mudahan ini pembangunannya cepat selesai tanpa adanya kendala sehingga dapat dimanfaatkan bagi warga kita tionghoa untuk kegiatan keagamaan," sebutnya.
Bupati juga berharap melalui multi marga yang ada untuk selalu tetap melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah daerah agar kerukunan umat beragama di kabupaten Rokan Hilir tetap utuh dan terjaga selamanya.
Sementara itu, Hasanto selaku ketua panitia memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Bupati Rohil Afrizal Sintong yang sejak menjabat Bupati selalu bersedia hadir memenuhi undangan kelenteng kelenteng yang ada di Bagansiapiapi.
"Inilah bentuk keberagaman kita yang selalu di support oleh Bupati, mari kita sama-sama menjaga kearifan lokal serta budaya lokal kita sebagai salah satu penggerak ekonomi di daerah kita khususnya," terangnya.
Selain itu, Hasanto juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh donatur yang mau bersama melakukan pembangunan kelenteng itu. Ia juga berharap pembangunan nya bisa segera selesai untuk kembali bisa digunakan sebagai tempat ibadah.